Gubernur Ansar Ahmad Bawa Pertumbuhan Ekonomi Kepri Triwulan II 2025 Tertinggi Se-Sumatera

Berita Golkar – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini semakin berkembang pesat. Perubahan positif itu bisa dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi Kepri dari tahun ke tahun yang terus melejit.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, pada triwulan kedua tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Kepri berada pada angka 7,14 persen. “Angka ini tumbuh 2,24 persen dari triwulan dua tahun 2024, yang hanya berada di angka 4,90 persen,” kata Ansar, Rabu (20/8/2025), dikutip dari TribunBatam.

Pertumbuhan ekonomi ini menjadi pertumbuhan tertinggi se-Sumatera, dan peringkat ketiga nasional setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepri pada tahun 2024 sebesar 79,89 poin.

Kini meningkat 0,81 poin, jika dibandingkan dengan tahun 2023, yakni 79,08 poin. Angka ini membawa Kepri pada urutan pertama se-Sumatera dan peringkat tiga nasional setelah Provinsi DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Angka kemiskinan di Kepri yang semakin banyak kita tekan,” ujarnya.

Pada Maret 2025 sebesar 4,48 persen, menurun 0,93 persen dari periode Maret 2024 sebesar 5,37 persen. Angka ini membawa Kepri pada posisi pertama se-Sumatera dan urutan ke empat terendah nasional setelah Provinsi Bali, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta.

Indeks kerukunan umat beragama di Kepri pada tahun 2024 sebesar 82,21 poin, dan selama tiga tahun berturut-turut dari 2022-2024 selalu konsisten menempatkan peringkat ke tiga tingkat nasional. Indeks ketimpangan gender di Kepri berada pada 0,90 poin, menurun 0,39 poin dari tahun 2023 lalu sebesar 0,384 poin.

Angka ini menempatkan Kepri terendah se-Sumatera, dan terendah kelima nasional, setelah DKI Jakarta, DIY Yogyakarta, Bali dan Jawa Tengah. Indeks kebahagiaan Kepri pada release terakhir tahun 2021, sebesar 74,78 poin dan menduduki peringkat keenam nasional.

Rata-rata lama sekolah, Kepri tahun 2024, yakni 10,50 tahun, meningkat 0,5 tahun dari tahun 2023 sebesar 10,40 tahun. Hal ini membuat Kepri berada di urutan pertama se-Sumatera dan urutan kedua nasional setelah DKI Jakarta.

Indeks transformasi digital Kepri tahun 2022 sebesar 55,33 poin, menempatkan Kepri pertama se-Sumatera dan posisi ketujuh tertinggi nasional.

“Meskipun sebagai provinsi yang memiliki karakter yang kesulitan dan keterbatasan fiskal daerah, namun kita mampu mencapai hasil terbaik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Ansar Ahmad menyebutkan Provinsi Kepri kini menjadi miniatur Indonesia. Sebagai gerbang maritim di Indonesia, karena di Kepri merupakan tempat yang nyaman bagi berbagai suku, budaya dan bahasa berbaur di atas budaya Melayu. Masyarakat Kepri, senantiasa menjunjung akan persatuan dan kesatuan. {}