Soedeson Tandra Dorong KPK Bongkar Kasus Korupsi Yang Hambat Pembangunan

Berita Golkar – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra, mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk lebih gencar dalam membongkar kasus korupsi yang diduga masih banyak terjadi di berbagai tempat.

Menurut Soedeson begitu ia disapa, hal ini merupakan bagian dari menjalankan perintah presiden agar tidak mentoleransi perilaku koruptif yang dapat menghambat pembangunan.

Demikian hal itu disampaikan Soedeson menanggapi langkah KPK menetapkan eks Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel bersama 10 orang lain sebagai tersangka korupsi pemerasan sertifikasi K3.

“Kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPK dan mendorong KPK untuk membongkar. Kasus-kasus ini saya menyinyalir masih banyak terjadi di tempat-tempat yang lain,” kata dia dikutip dari KedaiPena, Sabtu,(23/8/2025).

Lebih lanjut, Soedeson juga mengapresiasi penggunaan Pasal 12 UU Pemberantasan Tipikor oleh KPK, terkait kasus pemerasan yang biasanya sulit dilaporkan masyarakat karena ketakutan memberi suap.

Namun, Soedeson menyesalkan, sosok yang terjerat kasus tersebut. Ia menuturkan, karier Noel yang seharusnya panjang itu ternoda karena tidak tahan terhadap godaan.

“Sebenarnya karier beliau itu kan masih panjang, beliau itu mulai dari bawah naik ke atas, tapi sayang sekali. Tidak tahan tidak kuat terhadap godaan. Sangat disayangkan,” beber dia.

Lebih lanjut,ia mengingatkan, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang bertekad memberantas korupsi sampai ke akarnya. Ia menegaskan, anggota kabinet punya komitmen yang sama dengan presiden.

“Karena pidato Bapak Presiden itu kan harus ditanggapi secara serius oleh pembantu-pembantunya. Bukannya pidato itu jangan dianggap angin lalu. Bapak Presiden sebagai kepala pemerintahan, kepala eksekutif sudah bertekad untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” tandasnya. {}