Berita Golkar – Direktur Lembaga Sumber Pengembangan Sumber Daya Manusia (LSPSDM), Deni Yusup, menilai langkah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersilaturahmi dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara merupakan bentuk komunikasi politik strategis.
Kehadiran Bahlil bersama jajaran pengurus inti Partai Golkar disebut menjadi sinyal kuat bahwa partai politik harus senantiasa membangun komunikasi intensif dengan pemerintah.
“Sebagai kekuatan politik yang berada dalam pemerintahan, Partai Golkar memang harus rutin melakukan komunikasi politik. Hal ini penting untuk mempercepat implementasi program-program yang sudah dirancang pemerintah,” ujar Deni.
Ia menegaskan, partai politik memegang peran vital dalam menjaga stabilitas politik nasional. Terlebih, Partai Golkar sebagai partai besar dan pendukung utama pemerintah, tidak boleh ragu untuk memberikan dukungan penuh terhadap agenda pembangunan lima tahun ke depan.
Menurutnya, silaturahmi Partai Golkar dengan Presiden membawa dampak positif bagi arah politik bangsa. Apalagi, Partai Golkar berhasil menempati posisi sebagai pemenang kedua Pemilu 2024. Dengan kekuatan kader yang tersebar di eksekutif maupun legislatif, dari tingkat pusat hingga daerah, Deni meyakini percepatan program pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan efektif.
“Dengan dukungan penuh seluruh instrumen Partai Golkar, kebutuhan masyarakat di berbagai sektor akan lebih cepat terpenuhi sesuai target pemerintah,” tambahnya.
Lebih jauh, Deni menekankan bahwa silaturahmi politik ini juga berperan menjaga stabilitas nasional. Kondisi politik yang stabil, menurutnya, akan berdampak langsung pada keberhasilan pemerintahan, baik dari sisi ekonomi, keamanan, maupun pelayanan publik.
“Apa yang dilakukan Ketum Bahlil adalah komunikasi politik yang menempatkan kepentingan bangsa sebagai prioritas. Pembicaraan dalam silaturahmi itu tentu mengarah pada konsolidasi nasional, dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, dan pada akhirnya demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Deni.