Hamka B Kady Perjuangkan Pembayaran Pembebasan Lahan Bendungan Pamukkulu

Berita Golkar – Pembangunan Bendungan Pamukkulu di bagian hulu Sungai Pappa Takalar ditarget rampung akhir tahun ini 2023.

Hal tersebut disampaikan langsung Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady di hadapan warga Takalar saat melakukan kunjungan Dusun Butta Didia, Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polut, Kabupaten Takalar, Senin (9/10/2023) lalu. “Bendungan Pammukulu akan diresmikan bulan Desember tahun ini,” kata Hamka B Kady, Selasa (10/10/2023).

Hamka juga memastikan mengenai pembayaran pembebasan lahan, dirinya akan berupaya dan mendesak Menteri PUPR untuk menyelesaikan semuanya. “Tapi itu butuh proses. Nanti akan menjadi bahan saya. Saya juga tidak setuju kalau Pammukulu diresmikan tapi belum dibayarkan,” tegasnya.

Diketahui pembangunan Bendungan Pamukkulu Takalar merupakan hasil aspirasi dan perjuangan Hamka B Kady di DPR sehingga bisa terlaksana. “Rintisan proyek ini sejak 2014, ini janji saya saat pertama kali terpilih menjadi Anggota DPR adalah menyelesaikan bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Pembangunan Bendungan Pamukkulu Takalar tersebut dibangun sejak 15 November 2017. Hamka B Kady menyatakan kala itu pembebasan lahannya menemui hambatan cukup rumit.

Namun lambat laun, masalah itu menemui titik temu dan solusi mengingat manfaat bendungan ini untuk kemaslahatan rakyat Takalar.

Tujuan utama bendungan ini harus dibangun untuk meningkatkan keberlangsungan suplai air bagi lahan pertanian di Provinsi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.

Pertama pengairan sawah di Takalar sangat bergantung dari Gowa. Sehingga bendungan ini nantinya 95 persen untuk kepentingan rakyat Takalar.

“Ada 6.150 hektar sawah yang akan diairi. Sehingga nantinya rakyat Takalar bisa sejahtera. Selama ini bergantung dari bendungan Bili-bili Gowa,” jelasnya.

Manfaat lainnya, bendungan ini juga bisa membackup air baku sebanyak 160 liter/detik, cukup untuk 320 ribu orang. Juga dapat mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir, dan sebagai konservasi untuk air tanah.

“Yang paling fenomenal lagi, bendungan ini juga memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,3 MW, serta dapat dimanfaatkan untuk pariwisata,” beber Hamka.

Anggaran pembangunan Bendungan Pamukkulu ada 2 paket. Paket pertama sebanyak Rp855 miliar lebih. Paket kedua Rp811 miliar lebih. Berarti bendungan ini akan menelan anggaran hampir Rp1,7 triliun.

Bendungan Pamukkulu dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, didesain dengan tipe Urugan Batu Membran Beton (UBM) atau Concrete Face Rockfill Dam (CFRD). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 82,5 juta meter kubik dengan tinggi mencapai 65,50 meter dan lebar 8 meter.

Air dari Bendungan Pamukkulu mengalir ke Daerah Irigasi Pamukkulu yang memiliki 19 ruas saluran terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 km dengan lebar bervariasi antara 1-7 meter (kondisi existing).

Saluran primer Pamukkulu tersebut terkoneksi dengan Saluran Suplesi Cakura, Saluran Sekunder Cakura, dan Saluran Suplesi Jenemarung, dan Saluran Primer Jenemarung kanan. {sumber}