Berita Golkar – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Ponorogo secara aklamasi memilih Eko Priyo Utomo sebagai nahkoda baru. Usai Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD Golkar Ponorogo yang digelar Senin (1/9/2025) kemarin, Eko menyatakan siap menjalankan kerja politik dengan membentuk kepengurusan yang lebih solid dan inklusif.
“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi amanah besar untuk membentuk struktur kepengurusan yang masif di semua tingkatan, baik kecamatan maupun desa. Kita kuatkan kepengurusan yang lebih solid dan inklusif untuk membesarkan partai,” ujarnya.
Eko menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Selain memperkuat struktur partai dari tingkat kecamatan hingga desa, ia juga berkomitmen merangkul generasi muda, termasuk generasi Z, untuk bersama membesarkan Partai Golkar.
“Saya menekankan regenerasi dalam proses kepengurusan Partai Golkar Ponorogo. Setidaknya 75 persen kepengurusan diisi anak-anak muda,” ucapnya, dikutip dari KanalIndonesia.
Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyusun kepengurusan lima tahun ke depan serta memperkuat struktur partai di semua tingkatan. Selain itu, ia bertekad menjalin kembali hubungan dengan tokoh-tokoh Golkar yang belum aktif, sekaligus mengajak masyarakat untuk berperan membangun Kabupaten Ponorogo melalui jalur politik.
“Kita pada Pemilu 2029 menargetkan 8 kursi legislatif DPRD Ponorogo dari sebelumnya 5 kursi. Insyaallah sudah ada pemetaan wilayah per Dapil. Kita optimistis, Golkar akan kembali berjaya dan memenangkan kontestasi demokrasi di kota reog,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, turut memberikan arahan. Menurutnya, Musda ke-XI menjadi momentum penting untuk penataan organisasi Golkar di Ponorogo.
“Kita harus memperkuat struktur partai dengan melibatkan anak muda, serta mengganti kader yang tidak loyal atau tidak disiplin. Golkar harus tetap dekat dengan rakyat agar tetap dicintai dan relevan,” ungkap Ali.
Ali menegaskan bahwa pemimpin DPD harus memenuhi syarat, di antaranya pernah aktif minimal lima tahun dalam kepengurusan Golkar.
Ketua terpilih juga diharapkan mampu memperkuat soliditas internal sekaligus merangkul generasi muda agar mesin partai semakin tangguh menghadapi pemilu mendatang.
Polisi asal Kota Reog juga menambahkan, politik bukan hanya soal kepentingan pribadi, tetapi juga pengabdian terhadap bangsa dan masyarakat. “Misi Golkar adalah berkontribusi bersama pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan Musda ke-XI DPD Partai Golkar Kabupaten Ponorogo turut dihadiri Ketua DPD Golkar Provinsi Jatim H. Ali Mufthi dan jajaran, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Forkopimda, pimpinan partai politik di Kabupaten Ponorogo, kader Golkar dari berbagai tingkatan, serta sejumlah tamu undangan lainnya. {}