Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin mempertanyakan besarnya anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Rp3,5 triliun. Untuk apa saja?
“Yang membuat kita bertanya lebih lanjut, ini enggak ada tahapan tapi kok dapat tambahan lagi. Mau dipakai apa sebenarnya Pak Bernad (Sekjen KPU) ini,” tanya Arse di ruang rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Mendapat pertanyaan itu, Sekjen KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno langsung bicara. Dijelaskan bahwa alokasi dana yang cukup besar itu, dipergunakan untuk gaji pegawai.
Lantas Arse mengejar lagi dengan pertanyaan tak kalah menohoknya, apakah hanya untuk gaji pegawai saja, atau ada kebutuhan lainnya. “Pegawai tok (saja) dan uang kehormatan komisioner, dan operasional kantor,” jawab Bernad, dikutip dari Inilah.
Sambil tertawa, Arse kembali bertanya, apakah masih ada anggaran untuk pendidikan pemilih? Langsung dijawab Bernad, masih ada. “Ada ya, kan penting pendidikan pemilih itu. Walaupun masih jauh pemilunya, tetap ada, supaya makin cerdas pemilih kita.”
Informasi saja, pagu anggaran KPPU pada tahun ini mencapai Rp3,5 triliun, di mana pagu indikatifnya sebesar Rp2,76 triliun. Ada tambahan anggaran sebesar Rp770 miliar.
“Kami melaporkan anggaran KPU dari Rp3,5 triliun terdiri dari dua program, yaitu program dukungan manajemen sebanyak Rp3,4 triliun kemudian program penyelenggaraan pemilu sebanyak Rp87 miliar,” ungkap Bernad.
Ia menjelaskan, berdasarkan rincian belanja, terdapat belanja untuk operasional pegawai sebesar Rp2,2 triliun, belanja operasional kantor sebesar Rp1,1 triliun dan belanja non-operasional sebesar Rp167 miliar.
Sementara berdasarkan satker, anggaran untuk satker KPU ditetapkan Rp1 triliun, untuk 38 satker di KPU tingkat provinsi sebesar Rp514 miliar, dan 514 satker KPU di tingkat kabupaten dan kota sebesar Rp1,9 triliun.
“Kemudian berdasarkan program, kami melaporkan program dukungan manajemen Rp3,4 triliun untuk membiayai 10 kegiatan dan juga untuk program penyelenggaraan pemilu Rp87 miliar untuk membiayai 4 kegiatan,” kata Bernad. {}