Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen penuh untuk mempercepat pelaksanaan program-program prioritas. Menurutnya, arahan tersebut disampaikan Presiden dalam Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, dan menjadi landasan kerja bersama jajaran kabinet.
“Bapak Presiden menginstruksikan percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintah serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Seluruh jajaran Kabinet Merah Putih akan terus bekerja keras, berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengakselerasi program-program pemerintah guna kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Airlangga dalam keterangan melalui akun Instagram resminya, @airlanggahartarto_official.
Airlangga menjelaskan, Presiden menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja harus menjadi prioritas utama di tengah tantangan ekonomi global. Berbagai program telah disiapkan, baik di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, maupun perikanan, dengan tujuan membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Setiap koperasi ditargetkan menyerap minimal lima pekerja sehingga secara keseluruhan mampu menampung sekitar 400 ribu tenaga kerja. Kehadiran koperasi ini tidak hanya menjadi sarana penciptaan lapangan kerja, tetapi juga motor penggerak ekonomi desa yang berbasis pada kemandirian masyarakat.
Di sektor perkebunan, pemerintah meluncurkan program penanaman bibit baru di Perkebunan Rakyat seluas 870 hektare. Dengan perhitungan produktivitas dan rantai nilai yang terbuka, langkah ini diproyeksikan mampu menyerap 1,6 juta tenaga kerja dalam dua tahun mendatang. Program ini sekaligus ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung ekspor komoditas perkebunan nasional.
Pada sektor kelautan dan perikanan, Presiden menargetkan pembangunan 100 desa dalam program Kampung Nelayan Merah Putih tahun ini. Program tersebut diperkirakan menyerap sekitar 7 ribu tenaga kerja. Tidak berhenti di sana, dalam jangka menengah pemerintah menargetkan pengembangan hingga 4 ribu titik Kampung Nelayan Merah Putih yang akan menampung 200 ribu pekerja. Langkah ini diharapkan memperbaiki taraf hidup nelayan, meningkatkan produktivitas tangkapan, serta memperkuat ekonomi pesisir.
Pemerintah juga menggulirkan program Revitalisasi Tambak Pantura dengan cakupan lahan 20 ribu hektare. Program ini menargetkan penyerapan sekitar 132 ribu tenaga kerja, sekaligus mengembalikan produktivitas tambak di wilayah pantai utara Jawa yang selama ini mengalami degradasi.
Tak kalah penting, pemerintah menyiapkan program modernisasi 1.000 kapal nelayan. Modernisasi armada ini bukan hanya memperkuat daya saing nelayan, tetapi juga diproyeksikan menciptakan 600 ribu lapangan kerja baru. Dengan peralatan yang lebih modern, hasil tangkapan dapat meningkat, sementara industri perkapalan dan perikanan nasional juga terdorong berkembang.
Airlangga menegaskan, seluruh program prioritas ini akan dikawal secara serius melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Pemerintah juga memastikan bahwa implementasi di lapangan berjalan tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Dengan dukungan penuh Presiden, program-program ini akan memperkuat fondasi ekonomi nasional. Penciptaan lapangan kerja yang masif adalah cara terbaik untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan menjaga stabilitas ekonomi,” pungkas Airlangga.