Berita Golkar – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, menyebut pemulihan ekonomi menjadi fokus utama pasca-kerusuhan yang melanda kota itu.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan kondisi Kota Kediri telah berangsur kondusif setelah pekan dari tindakan anarkis yang terjadi. Kini aktivitas masyarakat juga lebih baik lagi.
“Saya keliling dan melihat pasar-pasar, pusat perbelanjaan, dan UMKM mulai ramai. Aktivitas masyarakat juga mulai pulih kembali,” katanya di Kediri, Senin (8/9/2025), dikutip dari Antara.
Pihaknya mengatakan saat ini di sektor ekonomi masih menghadapi tantangan. Daya beli masyarakat masih cenderung rendah. Untuk itu diperlukan kolaborasi untuk dapat mengatasi tantangan ini, khususnya di jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Ia menyebut ada beberapa upaya yang dilakukan, seperti pemberdayaan IKM (Industri Kecil Menengah) dan bangga menggunakan produk lokal.
“Kita harus bangga dan mau membeli produk lokal. Kota Kediri ini banyak sekali produk-produk lokal yang bagus. Itu harus kita perkenalkan,” katanya.
Wali Kota juga kembali mengingatkan agar sebagai ASN harus terus menjaga integritas, kedisiplinan dan profesionalitas. Sebab ASN ini dituntut untuk hadir di garda terdepan. Setiap pelayanan yang diberikan akan menentukan wajah pemerintah di mata masyarakat.
“Kalau bekerja dengan disiplin, profesional dan menjaga integritas maka masyarakat akan percaya kepada kita. Penting bagi kami untuk bekerja dengan baik, gotong-royong, dan tidak mementingkan ego sektoral, sehingga dapat terwujud Kota Kediri yang sejahtera dan lebih MAPAN lagi,” kata dia.
Pihaknya juga mengapresiasi jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan masyarakat yang telah sigap melakukan Pam Swakarsa (Pengamanan Swakarsa).
“Terima kasih telah kembali mengaktifkan Pam Swakarsa dan tidak menjadikan media sosial untuk provokasi. Saya juga mengajak semua untuk mendoakan semoga Kota Kediri senantiasa aman, damai, sejahtera dan kondusif,” kata dia.
Pihaknya berharap hal yang sama tidak lagi terjadi sehingga ketentraman dan ketertiban bisa tercipta dengan baik.
Aksi massa diwarnai kerusuhan terjadi di Kota Kediri, Sabtu (30/8) malam. Selain merusak bangunan di Mapolres Kediri Kota, massa juga menjarah berbagai fasilitas. Massa bahkan menjarah enam sepeda motor milik anggota Polres. Massa juga mengambil komputer, bahkan membakar sejumlah kendaraan.
Selain itu massa merusak fasilitas di Satlantas Polres Kediri Kota, Pos Polisi Semampir, Kota Kediri, kemudian Polsek Kota, hingga fasilitas kesehatan di area Polsek Kota.
Massa juga membakar gedung DPRD Kota Kediri. Kemudian mereka juga melanjutkan aksi ke Pemkab Kediri, menjarah isi gedung, membakar gedung pemkab termasuk membakar gedung DPRD Kabupaten Kediri. {}













