Berita Golkar – Dalam Rapat Kerja II Balitbang DPP Partai Golkar yang digelar di Cirebon, Ketua Balitbang Yuddy Chrisnandi menekankan pentingnya penyusunan gagasan jangka panjang untuk masa depan partai dan bangsa. Salah satu agenda utama yang disampaikan adalah penyusunan buku “Strategi Partai Golkar Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
“Buku ini akan memuat pokok-pokok pikiran strategis yang kita kumpulkan dari berbagai seri diskusi, pandangan kader, hingga wawancara dengan para Ketua Umum Golkar dari masa ke masa. Targetnya, buku ini bisa kita luncurkan bertepatan dengan HUT ke-62 Partai Golkar pada bulan Oktober,” kata Yuddy.
Sejauh ini, Balitbang telah menyelenggarakan lebih dari sepuluh seri diskusi dengan melibatkan tokoh internal maupun eksternal. Pandangan-pandangan visioner dari berbagai narasumber tersebut akan dihimpun sebagai bahan baku penyusunan buku strategi.
“Partai Golkar harus punya roadmap jelas menuju 2045, baik dalam hal politik, ekonomi, sosial, maupun pengelolaan aset negara. Karena itu, buku ini bukan sekadar catatan akademis, melainkan pedoman strategis yang akan kita serahkan kepada DPP,” tegas Yuddy.
Selain menyusun buku, Yuddy juga menyampaikan bahwa Balitbang sedang menyiapkan sejumlah surat resmi kepada DPP Partai Golkar yang berisi rekomendasi tentang pengelolaan aset negara, kajian ekonomi, serta pandangan strategis lainnya.
Ia menekankan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan tradisi intelektual yang harus dipertahankan oleh Balitbang. “Tugas Balitbang bukan hanya melakukan evaluasi, tapi juga menyumbangkan pemikiran besar untuk arah perjuangan Partai Golkar ke depan,” tandas Yuddy.
Dengan agenda tersebut, Balitbang meneguhkan perannya sebagai pusat pemikiran dan strategi Golkar. Kehadirannya diharapkan menjadi motor ideologi dan intelektual yang mendukung kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2029 sekaligus menyiapkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini turut dihadiri oleh kurang lebih 40 pengurus Balitbang DPP Partai Golkar dan para ahli di dalamnya seperti Notrida Mandica yang juga menjabat sekretaris Balitbang DPP Partai Golkar, lalu jajaran pengurus Prof. Bomer Pasaribu, Prof. Henry Indraguna, Indra J. Piliang, Staf Balitbang Leriadi dan tokoh lainnya.