Berita Golkar – Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) berkomitmen untuk terus menghadirkan demokrasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab. Karena itu, Kepala BSNPG, Syahmud Basrie Ngabalin, menekankan perlunya perubahan besar dalam sistem pemilu Indonesia.
Menurut Syahmud, demokrasi sejati tidak boleh berhenti pada pesta lima tahunan semata, juga harus tumbuh dari kesadaran dan tanggung jawab setiap warga negara. Tak sekadar simbol mencoblos di bilik suara.
“Selama ini rakyat hanya diposisikan sebagai pemilik hak suara. Mereka datang, memilih, lalu pulang. Padahal, suara bukan sekedar hak, tetapi juga mandat, janji, dan titipan masa depan bangsa,” ujar Syahmud kepada wartawan, Minggu (14/9/2025), dikutip dari Investor.
Syahmud menambahkan, pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, melainkan aktor utama dalam menentukan arah bangsa. Demokrasi, katanya, adalah perjanjian antara rakyat dengan wakil yang dipilihnya.
“Karena itu, rakyat harus memilih dengan kesadaran penuh, bukan karena iming-iming uang atau popularitas sesaat. Bayangkan rakyat memilih dengan hati yang sadar dan pikiran jernih. Wakil rakyat pun akan lahir dari suara tulus dan akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” jelas Syahmud.
Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Tim Kajian Politik DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menyambut positif gagasan BSNPG tersebut. Menurut Idrus, apa yang dilakukan Kepala BSNPG Syahmud merupakan bentuk ijtihad politik yang bertujuan memperkuat serta menata sistem politik Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi ijtihad politik yang dilakukan Kepala BSNPG atau yang sering disebut dengan inisial SBN, ini sebuah upaya serius agar demokrasi kita semakin berkualitas,” tutur Idrus.
drus menjelaskan, usulan dan gagasan BSNPG akan dikaji lebih dalam, lalu dilaporkan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Dia menilai Golkar sebagai partai besar memiliki tanggung jawab untuk mengawal arah demokrasi Indonesia agar tetap berpihak kepada rakyat.
“Demokrasi adalah anugerah sejarah yang harus dijaga. Golkar melalui BSNPG ingin memastikan agar politik tidak kehilangan martabatnya, dan pemerintah maupun parlemen benar-benar menjadi rumah rakyat,” kata Idrus. {}