Gubernur Kepri Ansar Ahmad Gratiskan Parkir Gurindam 12, Tegaskan Hak Dasar Masyarakat

Berita Golkar – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, meluruskan isu terkait pengelolaan parkir di kawasan Gurindam 12. Ia menegaskan bahwa area parkir akan digratiskan untuk masyarakat.

Ansar menilai pendapatan dari parkir tidak sebanding dengan hak dasar masyarakat untuk menikmati fasilitas publik. Daripada menerapkan sistem berbayar. “Gurindam 12 itu kita bebaskan parkir semuanya, kita berikan hak-hak dasar masyarakat,” kata Ansar Ahmad.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan mengalokasikan dana khusus untuk menggaji petugas parkir yang bertugas mengatur lalu lintas dan kendaraan. Hal ini disampaikan Ansar Ahmad dalam dialog interaktif RRI, Rabu (17/9/2025).

“Parkir pun akan digratiskan dengan skema petugas outsourcing,” ujarnya, dikutip dari RRI.

Ansar menegaskan bahwa hanya sebagian kecil lahan yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta, bukan seluruh kawasan. Lahan seluas 7.450 meter persegi dari total 148.600 meter persegi itu akan dimanfaatkan untuk outlet kuliner dan lahan parkir.

Sinergi Pemprov dan Pemko

Penataan kawasan ini merupakan wujud kerja sama Pemprov dengan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Ansar menjelaskan hasil dari sewa lahan dan keuntungan gerai makanan akan dibagi dengan proporsi 60:40 antara Pemprov dan Pemko.

“Hasil ini kita bisa berbagi dengan Pemko, baik itu sewa lahan, hasil tahunan,” katanya.

“Yang penting kita bereskan dulu, baru kita bahas bagaimana pengelolaan selanjutnya,” Ia menambahkan.

Tanggung jawab kebersihan dan penerangan di beberapa titik, termasuk di Pulau Penyengat, juga akan ditangani bersama oleh Pemprov dan Pemko. Sinergi ini menunjukkan komitmen kedua pihak untuk memajukan daerah.

“Kebersihan kita tangani, pemko juga membantu kita. Kita kerjasama terus,” ucapnya.

Bantuan Pusat untuk Infrastruktur

Gubernur Ansar juga menyampaikan kabar baik terkait bantuan pusat untuk infrastruktur. Tahun ini, Pulau Penyengat mendapat alokasi Rp16 miliar dari pemerintah pusat untuk penataan jalan, plasa, dan pagar balai adat.

“Penyengat tahun ini dapat dari pusat 16 M, jalan-jalan tuntas. Kalau APBD itu berat,” tuturnya.

Ke depannya, Ansar berencana membangun monumen bahasa dan museum di kawasan bersejarah tersebut. Sementara itu, untuk Jalan Gurindam, ia optimis dana APBN melalui program Inpres Jalan Nasional akan didapatkan awal tahun depan.

“Semua ini dilakukan untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai magnet pariwisata yang indah, bersih, dan tertata rapi,” ujar Ansar.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, mengatakan Kementerian Pariwisata berencana membangun Pusat Kreasi Destinasi Wisata di samping Gedung LAM Kepri. Fasilitas ini akan menjadi pusat informasi dan ruang kreatif yang diharapkan mampu menunjang daya tarik Gurindam Dua Belas dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Kemenpar berencana bangun pusat kreasi destinasi wisata juga,” ucap Hasan.

Dengan berbagai upaya penataan ini, Gurindam Dua Belas diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat sekaligus memperkuat posisi Tanjungpinang sebagai kota pariwisata. Target kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 1,085 juta dan wisatawan nusantara 2,5 juta per Juli 2025 menjadi bukti optimisme pemerintah terhadap sektor pariwisata Kepri. {}