Berita Golkar – Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar kegiatan Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu yang Aman, Bermutu, dan Bermanfaat di Kota Bekasi, Rabu (17/09/2025). Kegiatan edukasi ini diikuti sekitar 600 peserta yang antusias mempelajari cara pengolahan jamu yang sesuai standar keamanan dan kesehatan.
Acara ini dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ranny Fahd Arafiq, sebagai pembicara. Dalam sambutannya, anggota parlemen yang sangat peduli pada kesehatan masyarakat ini menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman tentang penggunaan jamu sebagai bagian warisan budaya sekaligus solusi kesehatan yang mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sehat.
“Kegiatan ini sangat penting karena jamu bukan hanya bagian dari tradisi, tapi juga berpotensi menjadi produk kesehatan unggulan Indonesia jika dikelola dengan baik. Dengan adanya edukasi ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam mengonsumsi jamu yang aman, bermutu, dan tentunya bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Waketum PP KPPG ini.
Ranny juga mengapresiasi sinergi antara Kemenkes RI, tenaga kesehatan dan masyarakat dalam mendukung pemanfaatan jamu secara tepat. Menurutnya, edukasi semacam ini akan mendorong tumbuhnya industri jamu lokal yang mampu bersaing, sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
“Jamu adalah identitas bangsa. Ia bukan hanya minuman, tetapi warisan yang menyehatkan, menguatkan, sekaligus menyatukan kita dengan akar tradisi leluhur. Di era modern, kita perlu kembali menjadikannya sebagai pilihan hidup sehat,” tutur Ranny.
Selain itu, legislator Partai Golkar asal dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini juga menyampaikan bahwa penguatan literasi kesehatan masyarakat perlu terus digalakkan agar manfaat jamu bisa dirasakan lebih luas.
“Kami di Komisi IX DPR RI akan terus mendorong hadirnya kebijakan yang mendukung pengembangan jamu dan obat tradisional Indonesia. Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat Bekasi bisa menjadi contoh dalam memanfaatkan jamu sebagai bagian dari pola hidup sehat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis kearifan nusantara,” pungkas Ranny.
Ranny berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat luas agar dapat mengolah dan menggunakan jamu secara aman, sehingga tidak hanya menjaga kesehatan keluarga, tapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal.