Hj. Atika Banowati Resmi Terpilih Pimpin Pengajian Al Hidayah Jatim

Berita Golkar – Hj. Atika Banowati, SH anggota DPRD Provinsi Jawa Timur fraksi partai Golkar, resmi terpilih sebagai Ketua Pengajian Al Hidayah DPD Partai Golkar Jawa Timur dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX yang digelar di Bintang Hotel Surabaya, Sabtu (20/9/2025). Usai terpilih, Atika langsung dilantik oleh Ketua Pengajian Al Hidayah DPP Partai Golkar.

Dalam sambutannya, Atika menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas amanah yang dipercayakan kepadanya untuk memimpin organisasi sayap perempuan Partai Golkar tersebut selama periode 2025–2030.

“Ini bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar. Saya memohon dukungan seluruh jajaran pengurus kabupaten/kota agar kita bisa bersama-sama membesarkan Pengajian Al Hidayah di Jawa Timur,” ujarnya, dikutip dari SinyalPonorogo.

Atika menegaskan bahwa Pengajian Al Hidayah adalah “anak kandung” Partai Golkar, sehingga harus kembali meneguhkan komitmen untuk mendukung langkah dan perjuangan partai. “Sudah semestinya kita semua kembali ke pangkuan ayah dan ibu kandung, yaitu Partai Golkar,” tegasnya.

Lebih jauh, Atika mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa wanita adalah tiang negara. Ia menekankan, kualitas perempuan menentukan kualitas bangsa.

“Jika baik perempuan dalam suatu negeri, maka baiklah negeri itu. Begitu pula, sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah perempuan sholehah,” ungkapnya.

Musda IX ini menjadi momentum konsolidasi bagi Pengajian Al Hidayah untuk memperkuat peran perempuan Golkar, tidak hanya dalam bidang dakwah dan pendidikan agama, tetapi juga dalam penguatan politik kebangsaan.

Dengan basis massa yang solid di akar rumput, organisasi ini diyakini akan berkontribusi besar dalam mengokohkan peran perempuan di ruang publik maupun keluarga.

Atika, yang dikenal sebagai sosok politisi perempuan dengan kiprah konsisten di legislatif Jawa Timur, menutup sambutannya dengan pesan inspiratif: “Mari kita jadikan Pengajian Al Hidayah sebagai rumah besar perempuan Golkar untuk membangun bangsa yang lebih baik, dengan akhlak, dengan iman, dan dengan karya nyata.” {}