Wagub Gorontalo Idah Syahidah Prihatin Pernikahan Dini, Tekankan Dampaknya pada Stunting

Berita Golkar – Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengungkapkan keprihatinan terhadap fenomena pernikahan usia dini yang terjadi di Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, saat menyerahkan bantuan nutrisi bagi anak dan ibu hamil pada Senin.

Salah seorang ibu di Kecamatan Tilango diketahui menikah di usia 15 tahun. Ada juga ibu yang memiliki tujuh anak. Kondisi itu dikhawatirkan berdampak pada kesehatan ibu dan risiko tengkes pada anak.

“Kondisi ini jelas berdampak pada kesehatan ibu dan anak, sekaligus meningkatkan risiko stunting. Karena itu, persoalan ini harus mendapat perhatian serius dari semua pihak,” ujar Wakil Gubernur, dikutip dari Antaranews.

Dalam penyerahan bantuan itu sebanyak 127 anak yang mengalami stunting menerima bantuan nutrisi berupa beras, biskuit, telur, dan vitamin untuk balita serta ibu hamil. Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari The City Harvest Singapore yang bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Gorontalo dan FHCC Gorontalo.

Selain bantuan nutrisi, disalurkan pula lima unit jamban untuk masyarakat Tilango yang masih membutuhkan sanitasi layak. Menurut Wagub Idah, keberadaan jamban sehat sangat penting karena sanitasi merupakan salah satu faktor pendukung dalam pencegahan stunting.

“Keluarga berisiko tidak boleh dianggap biasa. Mereka justru memerlukan perhatian dan tindak lanjut agar tidak jatuh pada kondisi stunting. Namun, upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran setiap keluarga untuk menjaga kesehatan dan pola hidup yang lebih baik,” kata Wagub Idah.

Wagub Gorontalo itu Gubernur berharap bantuan yang telah diberikan dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga memberi dampak nyata dalam mencegah dan menurunkan angka tengkes khususnya di kecamatan tersebut. {}