Wabup Bogor Jaro Ade Desak Evaluasi Rutin Setelah Siswa SMPN 1 Jonggol Diduga Keracunan MBG

Berita Golkar – Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi atau sapaan akrabnya Jaro Ade sangat menyayangkan kejadian dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dialami oleh tujuh siswa SMP Negeri 1 Jonggol beberapa hari lalu.

Maka dari itu, Orang nomor dua di Bumi Tegar Beriman itu pun berencana akan melakukan evaluasi dan perbaikan dalam penyaluran MBG kepada siswa sekolah di Kabupaten Bogor.

“Nah, harus ada evaluasi kedepan secara rutin, jadi memang dari beberapa kejadian-kejadian ini adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk melakukan koreksi melakukan evaluasi dan perbaikan,” katanya kepada PAKAR saat di Cibinong, Selasa (30/9/2025).

Padahal, menurut Jaro Ade, kalau program MBG terbilang sangat baik dan bermanfaat bagi warga masyarakat khususnya para pelajar.

“Berbicara MBG di Kabupaten Bogor kewajiban kita membuat MBG itu hampir 500 lebih dapur (SPPG) yang sudah berjalan, tapi kita perlu apresiasi bahwa Kabupaten Bogor yang jumlah siswanya begitu banyak karena jumlah penduduknya lebih banyak memang ini perlu proses,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut, kalau langkah tersebut sudah diambil langkah oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk mengevaluasi serta mengawasi pasokan makanan yang disalurkan dari dapur SPPG.

“Kami berharap bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama bekerja sama dengan semua dan kita berkolaborasi semua pihak kalau MBG di Kabupaten Bogor sudah dilaksanakan pembangunannya secara menyeluruh,” imbuhnya.

Sebelumnya, itu Dinas Kesehatan mengaku, jumlah siswa SMP Negeri 1 Jonggol yang diduga mengalami keracunan bertambah dari tiga menjadi tujuh anak, Senin (29/9/2025).

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Irman Gapur, bahwa jumlah siswa tang diduga mengalami keracunan tersebut memang ada penambahan, meskipun anak tersebut sudah dipulangkan setelah mendapat perawatan dari Puskesmas Jonggol.

“Berdasarkan jumlah total murid sekolah 1.185 masakan yang disiapkan, terdapat 7 siswa yang mengalami gejala keracunan berupa mual dan muntah. 2 siswa diantaranya sempat menjalani perawatan di Puskesmas Jonggol dan 5 siswa lainnya berobat jalan,” katanya kepada PAKAR, Senin (29/9/2025). {}