Dari Kampung Tanpa Listrik, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Janjikan Indonesia Mandiri Energi 2029

Berita GolkarMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan masih terdapat 4.400 dusun yang saat ini belum mendapatkan aliran listrik. Bahlil menargetkan pada 2029 semua desa dan dusun telah dialiri listrik.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam acara detikSore on Location di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025). Bahlil mendorong agar semua desa dapat memiliki listrik.

“Ada sekitar 5.000 lebih, 5.700 desa, yang belum ada listrik. Ada 4.400 dusun yang belum ada listrik,” kata Bahlil, dikutip dari Detik.

“Nah, target Bapak Presiden, di penghujung tahun 2029, semuanya sudah harus, kampung-kampung itu listriknya sudah harus ada. Ini yang kita dorong,” sambungnya.

Bahlil bercerita bahwa dirinya juga termasuk orang yang lahir di daerah tanpa listrik. Dia tidak ingin hal serupa terjadi pada generasi mendatang.

“Ini sejarah dengan saya. Saya ini kan lahir di kampung yang nggak ada listrik. Jadi saya tidak lahir di puskesmas, saya lahir di mamabiang. Yang itu kalau salah angkut saya mungkin nggak tahu jadi apa,” paparnya.

“Nah, saya tidak ingin generasi berikut itu merasakan apa yang saya rasakan. Lahir tidak ada lampu listrik. Jadi insyaallah ke depan kita akan dorong untuk bisa swasembada energi,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan saat ini konsumsi BBM Indonesia sebanyak 1,6 juta barel per hari dan lifting kurang lebih 600 juta barel. Angka itu, kata Bahli, membuat Indonesia melakukan impor 1 juta barel per hari.

Bahlil mengatakan lewat visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mendorong adanya kemandirian energi. Dia menilai perlu ada pemetaan kebutuhan energi, di mana BBM terdapat dua kategori, yakni solar dan bensin.

“Kalau solar, untuk menutupi defisit kita, kita dorong yang namanya B40. Itu campur dengan CPO. Nabati. Nah, sekarang impor kita tinggal 4 juta ton per tahun,” ujarnya.

Bahlil menjelaskan, pada 2025, pemerintah berencana mendorong ke B50. Hal itu agar tak ada lagi impor solar pada 2025. “Jadi kita campur antara solar murni dengan CPO. Olahan CPO dengan metanol, jadi fame itu dicampur. Tujuannya apa? Agar CPO dalam negeri bisa dikonversi untuk jadi solar,” paparnya.

Bahlil mengatakan 60 persen konsumsi bensin masih impor. Dia mengatakan pemerintah pun mendorong adanya S10. “Kemarin malam sudah kami rapat dengan Pak Presiden. Pak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10 persen etanol. Dengan demikian, kita akan campur bensin kita dengan etanol,” jelas dia.

“Tujuannya apa? Agar tidak kita impor banyak dan untuk membuat minyak yang bersih. Yang ramah lingkungan,” sambung Bahlil.

Bahlil menegaskan pemerintah akan mendorong untuk peningkatan lifting. Pemerintah pun menargetkan pada 2029-2030 adanya kemandirian energi.

“Insyaallah 2029-2030, minimal 80 persen kemandirian energi dapat kita wujudkan karena perintah dari detikcom,” tuturnya.

detikSore on location Indonesia Langgas Berenergi dipersembahkan oleh detikcom yang didukung oleh PT PLN (Persero). []

Leave a Reply