DPD II  

Partai Golkar Pati Gelar Dialog Publik, Firman Soebagyo Tegaskan Komitmen terhadap Politik Aspiratif dan Etis

Berita Golkar – Penyerapan aspirasi masyarakat menjadi ruang penting bagi partai politik untuk mendengar langsung suara rakyat di tengah dinamika politik nasional. Melalui dialog terbuka, Partai Golkar berupaya memperkuat kedewasaan politik dan menegaskan komitmen terhadap demokrasi yang transparan serta konstitusional.

Wakil Ketua Fraksi MPR RI, Firman Soebagyo menyebutkan, kegiatan serap aspirasi merupakan bagian dari tanggung jawab moral lembaga terhadap publik. “Kami ingin memastikan suara masyarakat benar-benar menjadi dasar dalam pembentukan kebijakan politik dan kenegaraan,” ujarnya di hadapan kader dan tokoh masyarakat Pati, Senin (6/10/2025), dikutip dari RRI.

Menurut Firman, forum ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap arah reformasi yang telah berjalan lebih dari dua dekade. MPR sedang mengkaji perlunya amandemen UUD 1945 untuk menyesuaikan dinamika politik, hukum, dan sistem pemerintahan agar tetap relevan dengan kebutuhan bangsa.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat komunikasi antara partai dan masyarakat. “Kami ingin mendengar langsung keluhan, harapan, dan gagasan dari warga, agar setiap langkah politik Golkar berpijak pada kebutuhan nyata rakyat,” tegasnya.

Endah juga menjelaskan, Golkar tetap konsisten mengedepankan politik etis dan terbuka, tanpa tekanan maupun spekulasi kepentingan. Proses internal partai selalu berjalan sesuai aturan organisasi dan sepengetahuan pimpinan di tingkat provinsi hingga pusat.

Kegiatan serap aspirasi ini diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat politik santun dan partisipatif di Kabupaten Pati. “Kita tidak ingin politik hanya berhenti pada kontestasi, tetapi menjadi sarana memperjuangkan kesejahteraan rakyat secara nyata,” ucap Firman Soebagyo.

Kegiatan itu dihadiri ketua organisasi yang didirikan dan mendirikan Partai Golkar. Di antaranya seperti Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia(Soksi), Ketua Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong(Kosgoro), Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong(MKGR), Ketua Alhidayah, dan Ketua Himpunan Wanita Karya(HWK). {}