DPP  

Ketua Umum Bahlil Lahadalia Canangkan 2025-2026 Sebagai Tahun Konsolidasi Total Partai Golkar

Berita GolkarKetua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa tahun 2025–2026 akan menjadi fase penting bagi Partai Golkar untuk memperkuat fondasi organisasinya melalui konsolidasi struktural dan fungsional di seluruh Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil dalam acara tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar di Rumah Besar DPP Partai Golkar, Senin (20/10).

Dalam pidatonya, Bahlil menyampaikan bahwa kepengurusannya yang baru berjalan satu tahun dua bulan telah melewati ujian awal berupa Pilkada 2024. “Target kita di Pilkada sebesar 60 persen. Alhamdulillah, setelah PSU Papua, target itu tercapai,” ujar Bahlil disambut tepuk tangan kader.

Menurutnya, keberhasilan tersebut menjadi modal awal bagi Partai Golkar untuk melangkah ke tahap berikutnya, yakni konsolidasi organisasi. Ia menegaskan bahwa konsolidasi merupakan syarat mutlak bagi partai yang ingin mempertahankan kekuatan dan relevansinya di tengah dinamika politik nasional.

“Kita targetkan dari 38 DPD I provinsi selesai pada November 2025 ini tanpa alasan apapun. Sekarang sudah 25 provinsi sudah menggelar Musda,” tegasnya.

Bahlil juga menyoroti pentingnya demokrasi internal yang sehat. Ia menegaskan bahwa setiap pergantian kepemimpinan di tingkat daerah harus melalui Musda, bukan ditentukan di DPP. “Partai Golkar itu dinamis dan menghargai proses demokrasi. Karena itu Musda tidak boleh dibawa ke Jakarta. Demokrasi harus hidup di daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai mantan Bendahara Umum DPD Partai Golkar di daerah, dirinya memahami betul bahwa kekuatan partai justru tumbuh dari bawah. “Konsolidasi bukan sekadar agenda administratif, tetapi bentuk tanggung jawab kita untuk menjaga roh demokrasi partai,” katanya.

Di akhir pidatonya, Bahlil menegaskan arah politik Golkar ke depan akan berakar pada kerja kolektif seluruh kader. “Tidak ada partai yang hebat tanpa konsolidasi. Tidak ada kemenangan yang lahir tanpa kebersamaan. Karena itu, 2025–2026 kita tetapkan sebagai tahun konsolidasi total,” tegasnya.

Leave a Reply