DPD 1  

Rayakan HUT ke-61, DPD I Partai Golkar NTT Dorong Kreativitas Pangan Lokal Lewat Lomba Inovatif

Berita Golkar – DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Lomba Kreasi Pangan Lokal dalam rangka menyambut HUT ke-61 Partai Golkar.

Lomba ini wujud dukungan partai berlambang pohon beringin itu terhadap program Pemerintah Provinsi NTT “One Village One Product” yang digagas Gubenur Melki Laka Lena dan Wakilnya Johni Asadoma.

Lomba yang digelar di Kantor DPD Golkar NTT ini diikuti oleh sejumlah tim dari berbagai komunitas yang ada Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Tim terdiri dari Squad Nusantara, Fatululi, Projo Naikolan, Dapur Al-Hidayah, Power Is Money, Ceria, Fresh Andnak, Usse, Hatikva, Dapur Kita, UMKM Koperasi Merah Putih, Vimorsa, DPD II Kota Kupang, hingga komunitas Bennedeta.

Setiap tim terdiri dari tiga orang peserta yang menampilkan berbagai olahan pangan lokal, mulai dari kue hingga puding berbahan jagung dan ubi.

Ketua panitia, Restu Heru Dupe mengatakan, dalam rangka menyambut HUT ke-61 Partai Golkar ada beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya lomba kreasi pangan lokal.

“Kami harap ibu-ibu yang kreatif bisa ikuti lomba dengan menggunakan pangan lokal ini. Siapa tahu kedepan ada produk yang bisa dihasilkan,” ujar Heru Dupe, Rabu (15/10/2025), dikutip dari KoranNTT.

Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang ini berharap produk dari peserta lomba dapat bersaing di tingkat lokal, dan bisa menjadi oleh-oleh khas NTT, khususnya Kota Kupang.

“Kita ambil tema produk lokal karena mendukung juga program Pemprov NTT yaitu One Village One Product. Kita juga dorong agar produk mereka bisa dipasarkan di NTT Mart,” ungkapnya.

Sekretaris DPD I Golkar NTT, Libby Sinlaeloe menyebut lomba yang diselenggarakan sangat menyenangkan, karena para peserta kreatif mengolah pangan lokal NTT. “Semoga ini bisa bermanfaat untuk kelompok atau peserta lomba. Semoga bisa juaara dalam lomba ini,” pungkas Libby Sinlaeloe.

Peserta lomba dari kelompok Bennedeta, Suster Fidentia, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam lomba kreasi pangan lokal yang digelar Golkar NTT.

“Saya bangga bisa ikut lomba ini. Kami buat pudding dengan bangan pangan lokal ubi dan jagung. Biasanya saya hanya mengelola di komunitas kecil, tapi di sini saya bisa belajar dan berguru dari peserta lain,” ujar Fidentia.

Dia berharap masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) terus kembangkan bakat dan kreativitas dengan memanfaatkan pangan lokal.

“Jangan hanya jagung dan ubi, tapi banyak potensi yang bisa diolah jadi produk bernilai jual. Jadi kita harus lebih kreatif manfaatkan pangan lokal yang ada,” tandasnya. {}