Mendukbangga Wihaji Gerakkan Program Cegah Stunting BKKBN Tanpa Gunakan APBN

Berita Golkar – Tepat 1 tahun Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan sejumlah capaian kerja yang dilakukannya kepada mitra dan stakeholer terkait, di Studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).

Tak hanya pelajar dan mahasiswa, peringatan 1 tahun Genting ini juga menghadirkan mitra terkait yang sudah berpartisipasi dalam menyukseskan program ini.

Seperti Bank Mandiri, Baznas Baziz, BNI, BSI Maslamat, Kitabisa, Indofood, Rumah Zakat, Lazismu, dan Rotary District 34 10. BKKBN juga menghadirkan 270.000 orangtua asuh yang andil dalam Genting.

Pasalnya menurut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Ketua BKKBN, Wihaji, pihaknya tak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam pelaksanaannya.

“Kami tidak pakai APBN, terima kasih BUMN, terima kasih semuanya, karena kadang pada titik tertentu butuh cepat, saya tahu di dalam pertanggungjawaban keuangan, prosesnya Kadang-kadang jelimet. Harus sesuai aturan, kadang pengen membantu, tapi tidak sesuai aturan, jadi malah kena masalah,” ujar Wihaji dalam sambutannya, Rabu (15/10/2025), dikutip dari Tribunnews.

“Padahal hari itu butuh cepat, masa diskusikan dulu, misalnya kita butuh rumah layak tidak layak huni, ditanya dulu punya sertifikat enggak? kalau enggak, susah,” imbuhnya.

Karena itu, Wihaji memandang kolaborasi dan bantuan mitra sangat diperlukan dalam hal ini.

Mantan Bupati Batang, Jawa Tengah itu menyampaikan, program Genting ini sudah dilakukan sejak 5 Desember 2024 lalu, di Karawang, Jawa Barat.

Pada peringatan kali ini, pihaknya menggandeng Tribunnews sebagai media pemberitaan yang telah mendukung program Genting.

Bahkan, Tribun secara konsisten menjadi jembatan suara dari masyarakat seluruh Indonesia terkait stunting sejak 2003. Karena itu, di hadapan orang tua asuh, pihaknya menyampaikan laporan pertanggungjawabannya atas berlangsungnya program Genting selama ini.

“Tadi ada perwakilan dari orang tua asuh sebanyak 270.000 orang tua asuh, yang hari ini punya anak asuh 1,4 juta. 1,4 juta itu ada yang diedukasi 1,1 juta, kemudian 185.000-nya adalah yang dikasih nutrisi, kemudian ada beberapa yang non nutrisi,” kata Wihaji saat ditemui di lokasi, Rabu.

Lewat program ini, Wihaji ingin negara hadir dan mengulurkan tangan bagi mayarakat yang butuh pertolongan dan kurang beruntung.

“Pemerintah tidak bisa sendirian, maka harus pentahelix, harus kerja sama, termasuk kerja sama dengan stakeholder yang tidak harus pemerintah, selama tidak bertentangan perundang-undangan,” jelasnya.

Wahiji juga meminta kepada masyarakat yang hendak berderma, agar menyalurkan donasinya kepada mitra BKKBN yang mendukung program Genting. {}