Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Beri Relaksasi Ekspor Tembaga 6 Bulan untuk Amman Mineral

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia akan memberikan rekomendasi izin ekspor konsentrat tembaga ke PT Amman Mineral International Tbk (AMMN). Izin ekspor akan diberikan untuk jangka waktu 6 bulan.

Dia menjelaskan, izin ekspor konsentrat tembaga bisa diberikan dalam kondisi tertentu. Amman diketahui sedang dalam kondisi kahar imbas adanya kendala dalam fasilitas produksi milik perusahaan.

“Menyangkut Amman kita kasih waktu tertentu, memang sekarang mereka ajukan dalam keadaan kahar dan itu sudah dibuktikan dari aparat penegak hukum, dari asuransi, semuanya,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10/2025), dikutip dari Liputan6.

Menurutnya, relaksasi ekspor konsentrat tembaga ini diberikan sesuai aturan. Adapun, relaksasi ekspor konsentrat tembaga juga pernah dinikmati PT Freeport Indonesia (PTFI) saat pabrik pemurniannya belum siap.

Kini, Amman Mineral bisa mendapatkan fasilitas tersebut selama 6 bulan. Meski, Bahlil belum mengungkap kapan izin ekspor tembaga itu mulai berlaku.

“Kita lihat teknis administrasinya ya, 6 bulan itu kan bisa meluncur ke tahun depan juga gaada masalah, karena 6 bulan kan,” tuturnya.

Terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno memastikan proses penerbitan izin ekspor konsentrat tembaga bagi Amman sedang berjalan.

“Dalam proses pemberian, ada potensi dikasih. Kan persyaratan di Permen-nya kan ngomong kalau dia dibuktikan kahar dari pernyataan kepolisian sama klaim asuransi,” ucap Tri, ditemui di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.

Dia mengungkapkan, kondisi kahar yang dihadapi Amman karena ada kejadian kebakaran di fasilitas produksinya. Meski dia tidak merinci kapan kejadiannya, termasuk volume konsentrat yang boleh diekspor. {}