Berita Golkar – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menjalin kesepahaman untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Rencananya, siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan pelajaran enam bahasa asing sebagai bekal penting untuk memasuki pasar kerja global.
Menteri P2MI Mukhtarudin mengatakan, penguasaan bahasa asing menjadi sangat krusial, terutama bagi calon pekerja migran.
Fokus pada Enam Bahasa Kunci
Mukhtarudin menyebutkan, pelajaran bahasa asing yang akan dipersiapkan didasarkan pada kebutuhan pasar luar negeri.
Ia menjelaskan, permintaan tenaga kerja dari negara-negara Eropa, termasuk Eropa Timur, semakin tinggi, dan kemampuan bahasa menjadi alat komunikasi utama. Bahkan, ada rencana untuk menambahkan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Link and Match dengan Kompetensi Kerja
Menurut Mukhtarudin, kemampuan berbahasa asing ini diharapkan dapat membuka kesempatan lebih luas bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri.
Setelah menguasai bahasa, fokus selanjutnya adalah memastikan link and match antara pelatihan, sertifikasi, dan kompetensi kerja. “Antara pelatihan, sertifikasi dan kompetensi, dengan penempatan itu nanti jadi satu link and match. Jadi tidak parsial,” jelasnya.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menambahkan, pelajaran bahasa asing ini akan menjadi bekal tambahan bagi siswa Sekolah Rakyat, khususnya bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. {}













