Berita Golkar – Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purworejo masa khidmah 2025–2030 yang digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo, Kamis (6/11/2025).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah, Prof. Dr. KH. Muhammad Daroji. Acara juga dirangkaikan dengan kegiatan Halaqoh Ulama MUI se-Eks Karesidenan Kedu.
Dalam sambutannya, Bupati Yuli Hastuti menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada para pengurus baru MUI Purworejo. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan dalam membimbing umat.
“Majelis Ulama Indonesia merupakan mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis. MUI berperan penting dalam mewujudkan visi Purworejo Berseri — Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif,” ujar Bupati, dikutip dari Pelita.
Yuli Hastuti menegaskan, Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus bersinergi dengan MUI dalam pembinaan umat, menjaga kerukunan antarwarga, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Ia berharap pengurus baru dapat memperkuat soliditas, meningkatkan profesionalisme, dan menjadikan MUI sebagai wadah pemersatu umat sekaligus sumber dakwah yang menyejukkan.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Kabupaten Purworejo, KH. Achmad Hamid AK, S.Pd.I., menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Musyawarah Daerah (Musda) MUI Purworejo yang digelar pada 9 September 2025.
“Alhamdulillah, hari ini pengurus MUI Kabupaten Purworejo masa khidmah 2025–2030 telah resmi dikukuhkan. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat Purworejo yang religius, berkarakter, dan berakhlakul karimah,” ungkap KH. Hamid.
Ia menambahkan, MUI Purworejo telah menyiapkan sejumlah program prioritas, antara lain pengkaderan ulama sebanyak 40 orang, pembinaan muallaf, serta pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan edukatif dan seminar.
Acara pengukuhan dan halaqoh ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan para ulama se-Eks Karesidenan Kedu. Suasana berlangsung khidmat dan penuh keakraban sebagai wujud komitmen bersama membangun Purworejo yang religius dan harmonis. {}













