Berita Golkar – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan anggaran sebesar Rp76,6 miliar untuk membayarkan insentif bagi guru non-aparatur sipil negara (non-ASN) di berbagai jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Kebijakan ini mulai direalisasikan pada Juli hingga Desember 2025, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di daerah.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu janji politik yang telah berhasil direalisasikan oleh pemerintahannya.
“Ini menjadi satu kebahagiaan bagi kami karena janji-janji politik sudah bisa kami tunaikan, khususnya bantuan insentif bagi para guru non-ASN di tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP,” ujar Rudy Mas’ud di Balikpapan, Senin (10/11/2025), dikutip dari BeritaKaltim.
Rp500 Ribu per Bulan untuk Setiap Guru
Setiap guru non-ASN menerima insentif sebesar Rp500 ribu per bulan, yang dibayarkan selama enam bulan, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025.
Bantuan ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi para guru honorer, yang selama ini menerima upah relatif minim dari sekolah tempat mereka mengajar.
Rudy menjelaskan bahwa hingga saat ini, sebanyak 23.007 guru non-ASN di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur telah menerima insentif tersebut, dengan total anggaran terserap mencapai Rp68,3 miliar.
“Alhamdulillah jumlah guru yang menerima sudah mencapai 23.007 orang dengan anggaran terserap Rp68,3 miliar,” ujarnya.
Masih Ada Rp8 Miliar untuk Guru yang Belum Terdata
Pemerintah Provinsi Kaltim juga masih menyediakan anggaran cadangan sekitar Rp8 miliar bagi para guru non-ASN yang belum masuk dalam daftar penerima. Rudy mengimbau para guru atau sekolah yang belum terdata agar segera mengajukan permohonan pencairan.
“Jika masih ada guru-guru non-ASN yang belum mendapat insentif, segera ajukan. Karena anggaran masih kita siapkan,” tegasnya.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap jasa para pendidik, terutama mereka yang telah lama mengabdi tanpa status pegawai tetap.
Apresiasi untuk Guru PAUD dan Pendidikan Dasar
Rudy juga menyoroti pentingnya peran guru, terutama di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang dinilai menjadi fondasi awal pembentukan karakter dan kecerdasan anak-anak Kaltim.
“Para guru, termasuk mereka yang mengajar di PAUD, punya jasa besar dalam mendidik anak-anak kita sejak dini. Semoga bantuan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi para pendidik,” ujarnya.
Ia berharap peningkatan kesejahteraan guru ini dapat berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan di Kalimantan Timur, sekaligus memotivasi tenaga pendidik untuk terus memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
Mencetak SDM Unggul untuk Ibu Kota Nusantara
Sebagai salah satu provinsi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), peningkatan kualitas tenaga pendidik di Kaltim menjadi bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia unggul.
Rudy Mas’ud menegaskan, keberhasilan daerah dalam mencetak SDM berdaya saing tinggi sangat bergantung pada dedikasi guru.
“Dengan peningkatan kesejahteraan guru, kita berharap Kaltim bisa melahirkan generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” katanya. {}













