Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak generasi muda khususnya mahasiswa untuk memiliki nilai kewirausahaan sejak dini agar mampu bersaing di tengah berbagai tantangan ekonomi.
“Entrepreneurship adalah sektor yang membuat seseorang mampu bertahan dan bersaing di tengah pertarungan global saat ini,” ujar Menteri Maman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (21/11/2025), dikutip dari Antaranews.
Menurut dia, dengan membangun wirausaha sejak dini, juga dapat membantu generasi muda merdeka secara finansial sekaligus menjadi pencipta lapangan kerja.
Lebih lanjut, Maman mendorong mahasiswa tidak hanya mengejar indeks prestasi yang unggul, tetapi juga memperkaya pengalaman melalui kegiatan nonformal seperti merintis usaha.
Menurut dia, pengalaman kewirausahaan akan menjadi bekal penting dalam dunia kerja maupun dalam perjalanan hidup setelah lulus kuliah.
Ia menilai profesi pengusaha menawarkan peluang terbesar untuk mencapai kemandirian finansial. Meski setiap wirausaha menghadapi risiko kegagalan, kesulitan itu justru menjadi titik awal lahirnya keberhasilan.
“Saya berharap mahasiswa berani memulai usaha sejak sekarang. Keberanian mewujudkan mimpi adalah jalan menuju masa depan yang cerah,” kata Menteri Maman.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik turut mengajak mahasiswa menjadi pengusaha melalui Program Micopreneur, sehingga kontribusi mahasiswa terhadap pertumbuhan ekonomi nasional semakin nyata.
Ia mendorong kampus membangun ekosistem usaha yang kuat, mulai dari pendampingan, akses pembiayaan, digitalisasi, kemitraan rantai pasok, hingga pemasaran.
Upaya tersebut sangat dibutuhkan mahasiswa agar usaha yang dirintis lebih produktif, berkelanjutan dan memiliki keunggulan kompetitif. “Inovasi akan mentransformasikan mahasiswa Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja melalui wirausaha,” kata Riza.
Adapun Kementerian UMKM juga menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.
Rektor Undip Suharnomo mengungkapkan besarnya potensi wirausaha di lingkungan kampus. Survei internal menunjukkan 22 persen mahasiswa Undip berminat menjadi pengusaha, dan banyak yang telah memulai usaha mandiri.
Setiap tahunnya, Undip bahkan berhasil mencetak 10–15 UMKM Ekspor dengan nilai transaksi rata-rata 1,2 juta dolar AS atau lebih dari Rp20 miliar. Tahun ini, sivitas akademika Undip juga menghasilkan 35 inovasi usaha berbasis teknologi.
“Ini peluang besar bagi akademisi untuk memberikan pendampingan dan pembinaan sehingga mahasiswa dan UMKM benar-benar bisa naik kelas,” ujar Suharnomo. {}













