Berita Golkar – Kabupaten Natuna dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) terintegrasi berbasis maritim oleh pemerintah pusat. Upaya Bupati Natuna Cen Sui Lan dan pemerintah pusat ini akan membuka akses Kabupaten Natuna ke sembilan negara.
Kabupaten Natuna semakin berada di garis depan peta ekonomi nasional. Pemerintah pusat dan Pemkab Natuna, sedang memfinalisasi langkah strategis menjadikan Natuna sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Terintegrasi Berbasis Maritim. Ini merupakan satu megaproyek upaya Pemkab Natuna di bawah kepemimpinan Cen Sui Lan bersama pemerintah pusat, yang akan membuka akses Natuna secara langsung ke sembilan negara. Yaitu, Tiongkok, Vietnam, Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Taiwan.
Rencana ini telah dibahas dalam pertemuan antara Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara dan Bupati Natuna Cen Sui Lan, di ruang kerja Menteri Transmigrasi, Kalibata Jakarta, beberapa waktu lalu.
KAPET Terintegrasi akan dikembangkan di atas 30.000 hektare lahan HPL milik Kementerian Transmigrasi di Pulau Bunguran Besar wilayah strategis yang disiapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di barat Indonesia sekaligus beranda utara NKRI.
“Kita ingin menjadikan Natuna bukan hanya sebagai pintu gerbang ekonomi, tetapi juga sebagai simpul strategis maritim nasional dan regional,” tegas Menteri Iftitah pada saat pertemuan tersebut.
Selain KAPET, Natuna juga sedang mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri di lahan seluas 557 hektare. KEK ini akan memperkuat ekosistem industri maritim dan mempercepat percepatan ekonomi kawasan perbatasan.
“Ini momentum emas bagi Natuna. Dengan dukungan penuh dari pusat, kami siap membuka gerbang investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur maritim yang strategis. Sekaligus membuka akses Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri ke sembilan negara,” sebut Bupati Natuna Cen Sui Lan, Kamis (20/11/2025), dikutip dari SuaraSerumpun.
Dengan agenda besar ini, Natuna kini berdiri di ambang transformasi sebagai kekuatan ekonomi maritim baru Indonesia. Sekaligus peran penting yang menghubungkan sembilan negara di kawasan Asia. {}













