Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Janjikan Bonus Fantastis PON 2028, Angkanya Bikin Atlet Terperanjat

Berita Golkar – Suasana penuh optimisme terasa kuat di kalangan atlet Kalimantan Timur ketika pemerintah daerah kembali menegaskan komitmen besar terhadap pembinaan olahraga. Momen itu bukan sekadar seremoni, melainkan sinyal kuat bahwa Kaltim menargetkan lompatan prestasi pada ajang nasional mendatang.

Pada Kamis (27/11/2025), Pemprov Kaltim menyerahkan bonus resmi kepada atlet, pelatih, dan ofisial peraih prestasi di PON XXI/2024 Aceh–Sumut dan Peparnas XVII/2024 Solo. Prosesi berlangsung di Aula Kantor Dispora Kaltim dan dipimpin langsung Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, yang hadir dengan pesan tegas soal masa depan olahraga Benua Etam.

Di tengah acara, Rudy menyampaikan apresiasi mendalam atas perjuangan Kontingen Kaltim yang menempati peringkat ke-8 PON XXI serta peringkat ke-13 Peparnas XVII. Ia bahkan meminta atlet pemecah rekor berdiri di hadapan hadirin sebagai bentuk penghormatan.

“Saya bangga sekali, tapi belum cukup membuat saya puas. Saya baru merasa terhormat kalau Kaltim bisa menjadi juara nasional,” ujarnya, dikutip dari JawaPos.

Gubernur menekankan pentingnya mimpi besar, kerja keras, dan kedisiplinan sebagai pondasi prestasi. Menurutnya, tidak ada atlet hebat yang tumbuh dari sikap santai. Ia juga mengingatkan bahwa mempertahankan capaian jauh lebih sulit dibanding meraih pencapaian pertama.

“Kalau Anda gagal merencanakan keberhasilan, berarti Anda sedang merencanakan kegagalan,” tegasnya.

Dalam ruang yang penuh sesak oleh ratusan atlet, pelatih, dan ofisial, Rudy kembali menegaskan komitmen Pemprov Kaltim. Dukungan pemerintah, kata dia, bukan hanya 100 persen, melainkan “1.000 persen”.

Ia pun meminta Dispora menyiapkan talenta terbaik untuk menghadapi PON 2028 di NTT dan NTB. “Target kita jelas: juara nasional. Tugas Pak Kadis (Kepala Dispora Kaltim M Faisal) adalah membawa Kaltim menjadi juara umum,” ujarnya.

Pada momen yang membuat perhatian hadirin terpaku, Rudy menyebut nilai bonus tahun ini sebenarnya masih jauh dari harapannya. Ia menyindir nominal Rp300 juta untuk emas sebagai angka yang “kecil” bagi prestasi setinggi itu. Karena itu, ia berjanji menaikkan bonus secara signifikan pada PON mendatang.

“Ke depan, minimum Rp500 juta untuk juara nasional. Kalau anggarannya cukup, Rp1 miliar. Tapi syaratnya satu: harus juara nasional,” tegas Rudy, membuat sebagian atlet saling berpandangan antusias.

Selain menyentuh aspek penghargaan, Gubernur juga menyoroti perlunya pembenahan beberapa cabang unggulan seperti renang, atletik, dan panahan. Ia memastikan pembangunan kolam renang standar internasional di Gelora Kadrie Oening segera dimulai. “Nanti saya temani Pak Faisal berenang, tapi balapan,” selorohnya, disambut tawa hadirin.

Rudy lalu menegaskan bahwa olahraga bukan hanya tentang medali, tetapi juga pembentukan karakter, disiplin, dan kebanggaan daerah. Ia menutup sambutannya dengan pesan optimistis bagi atlet yang belum meraih medali.

“Kalau gagal, ulangi. Kalau salah, perbaiki. Tapi jangan menyerah. Orang yang siap, dialah yang sukses. Ukirlah prestasi dengan tinta emas untuk Kaltim tercinta,” ucapnya. {}