Berita Golkar – Politisi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa menegaskan masa depan Indonesia sangat bergantung pada implementasi etika berpolitik dari semua pihak.
“Kita sebagai insan, manusia saja, sebagai manusia, belum sampai pada grade angota dewan, pejabat tinggi negara, pada level manusia saja kita harus menjaga etika. Kalau itu disadari, kita sudah membangun diri kita, membangun karakter kita, yang pada pada akhirnya menjadi kepemimpinan kita, yang taat konstitusi,” kata Agun dalam salah satu acara, dikutip Jumat (5/12/2025).
Ia menegaskan, setiap pejabat tinggi maupun wakil rakyat harus mengedepankan etika dalam setiap pikiran, ucapan, maupun perbuatan.
“Pikirannya sehat, kebijakannya pasti sehat. Tapi kalau pikirannya udah mikir cari duit, ya kebijakannya pasti cari duit. Apakah pikiran kita, ucapan kita, sudah menjaga etika ini? Nilai-nilai persatuan? Kalau kebijakan yang ada lakukan lebih berorientasi kepada pusat saja, sementara daerah tidak pernah dipikirkan, itulah menimbulkan gejolak,” ujarnya, dikutip dari KedaiPena.
Agun menyatakan selama ini kecenderungan yang terjadi adalah seluruh sumber daya alam dan seluruh pajak, semua ditarik ke pusat.
“Kenapa tidak dikembalikan ke daerah yang memiliki kedaulatan. Itu menjaga persatuan. Kita hidup tidak hanya hari ini. Jadi adil bukan dibagi-bagi. Adil itu sesuai dengan peruntukkan,” tegasnya.
Ia pun meminta pada seluruh peserta acara untuk mendasarkan pikiran, ucapan, perbuatan pada dari nilai ketuhanan, kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan keadilan.
“Saya berharap Golkar Institute bisa menjadi inspirator untuk membangun etika berpolitik ke depan,” pungkas Anggota DPR RI Komisi XIII ini. {}













