Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry Surati Pertamina Patra Niaga Minta Penambahan Kuota BBM

Berita Golkar – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh Tenggara, masih terus terjadi hingga menyebabkan antrean panjang kendaraan bermotor di setiap SPBU di kabupaten setempat.

Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry SE MM menyurati PT Pertamina Patra Niaga meminta agar ditambah armada transportir BBM ke Aceh Tenggara dan kuota bahan bakar juga ditambah di sejumlah SPBU.

Aceh Tenggara merupakan satu diantara kabupaten di Provinsi Aceh yang berdampak banjir bandang sehingga menyebabkan BBM langka.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Dr Denny Febrian Roza SSTP MSi, Selasa (9/12/2025) mengatakan hasil rapat bersama Pemkab Aceh Tenggara, Bupati telah menyurati PT Pertamina Patra Niaga. Dalam surat itu, Bupati meminta agar menambah armada transpotir dan kuota BBM untuk Aceh Tenggara.

Dikatakan, kelangkaan BBM yang selama ini terjadi di Aceh Tenggara, karena kuota BBM yang seharusnya 16 ton setiap SPBU perharinya, telah dikurangi menjadi 8 ton.

Selanjutnya, karena armada transpotir yang membawa BBM banyak yang dialihkan ke Aceh Tamiang, Langsa dan daerah kabupaten lainnya yang terkena bencana banjir.

Masyarakat Panik

Akibat stok BBM yang menipis di SPBU-SPBU membuat masyarakat menjadi panik karena ketakutan BBM langka dalam menghadapi bencana banjir bandang di Aceh Tenggara.

Masyarakat banyak yang menyetok BBM dan pemakaian BBM yang banyak karena mobilisasi kendaraan bermotor ke lokasi banjir, serta pemakaian BBM yang cukup banyak untuk alat berat yang bekerja di lokasi bencana.

Menurutnya Denny, Pemkab Aceh Tenggara juga telah melakukan upaya-upaya agar BBM merata dengan mengeluarkan surat edaran pembatasan pengisian BBM bagi kendaraan bermotor. Misalnya, untuk roda dua pengisian hanya Rp 50.000, mobil Rp 250.000 dan mobil truck Rp 400 ribu.

Pengisian BBM ini juga dilakukan secara serentak pukul 07.00 WIB di setiap SPBU seperti Kampung Melayu, Lawe Kihing, SPBU Kuning dan SPBU Lawe Desky Kecamatan Babul Makmur.

Ditambah Denny Febrian Roza, dalam pengisian BBM di SPBU-SPBU, memang terjadi antrean panjang kendaraan bermotor.

“Kita berharap agar kendaraan bermotor dapat tertib mengikuti alur pengisian BBM agar tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di lintasan jalan Nasional Aceh Tenggara menuju Medan,” pungkasnya, dikutip dari TribunGayo. {}