Berita Golkar – Menjelang pemilu 2024, banyak beredar berita palsu atau bohong (hoax) yang berpotensi memicu kericuhan di tengah masyarakat. Christina Aryani selaku Anggota Komisi I DPR RI berpendapat bahwa generesi muda harus memiliki andil dalam pencegahan berita hoax. Mereka perlu memilih dan memilah, serta mengecek kembali informasi yang didapat.
“Beberapa mitra kami seperti RRI juga TVRI punya program untuk mensosialisasikan soal datangnya pemilu ini. RRI punya gerakan cerdas memilih yang sudah aktif juga diberbagai kota besar melakukan sosialisasi agar pemilih muda paham,” ujar Christina dalam dialog Parlemen Menjawab yang berlangsung di Galeri Tri Prasetya RRI Jakarta, pada Senin (16/10/2023).
Christina menyatakan bahwa penyebaran hoax mulai meningkat menjelang Pemilu 2024. Dalam hal ini, Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) diminta untuk terus melakukan monitoring terhadap berita-berita yang beredar. Christina bersama pihaknya di Komisi I DPR RI pun turut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Kominfo tersebut.
“Ada Kominfo yang melakukan monitoring terhadap berita-berita hoax. Tugas kami di Komisi satu adalah mengawasi Kominfo dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.
Christina berharap masyarakat dapat turut mengambil peran aktif terhadap pencegahan produksi berita hoax. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan berita-beirta hoax ke Kominfo, agar tidak semakin menyebar menjadi lebih luas. {sumber}