Berita Golkar – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas penyaluran bantuan 100 unit becak listrik kepada 100 pengemudi becak lanjut usia di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Program tersebut dinilai sebagai wujud nyata kepemimpinan yang berpihak pada kelompok masyarakat rentan sekaligus respons terhadap tantangan sosial dan lingkungan.
Firman menilai, menjadi kebijakan yang mencerminkan nilai kemanusiaan hingga menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat kecil. Di tengah keterbatasan fisik akibat usia, para pengemudi becak lansia tetap dituntut untuk bertahan hidup. Kehadiran becak listrik menjadi solusi konkret yang meringankan beban mereka tanpa mematikan produktivitas.
“Ini adalah kebijakan yang sangat manusiawi. Presiden Prabowo tidak hanya melihat angka statistik kemiskinan, tetapi turun ke realitas sosial. Becak listrik ini memungkinkan para pengemudi lansia tetap bekerja secara layak, aman, dan bermartabat,” ujar Firman.
Menurut politisi senior Partai Golkar tersebut, penggunaan becak listrik juga mencerminkan arah kebijakan pembangunan yang adaptif terhadap isu lingkungan. Di saat banyak kota menghadapi persoalan polusi udara, langkah pemerintah mendorong moda transportasi ramah lingkungan di sektor ekonomi rakyat menjadi sinyal kuat bahwa transisi energi tidak harus mengorbankan kelompok kecil.
“Becak listrik ini punya dua dampak sekaligus, yakni mensejahterakan rakyat kecil dan mengurangi emisi. Ini contoh bahwa kebijakan hijau tidak harus elitis, tapi bisa langsung menyentuh wong cilik,” tegas legislator Dapil Jawa Tengah III yang meliputi Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang ini.
Firman menambahkan, program ini memberi pesan penting bahwa negara hadir bukan hanya melalui bantuan tunai, tetapi lewat intervensi yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan alat kerja yang lebih ringan dan efisien, pengemudi becak lansia memiliki peluang hidup yang lebih sehat dan produktif.
Lebih jauh, Firman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mendorong agar program serupa tidak berhenti di Blora, melainkan direplikasi di daerah lain dengan pendekatan yang terukur dan berkelanjutan. Ia juga mengingatkan pentingnya pendampingan dan evaluasi agar bantuan benar-benar memberi dampak jangka panjang.
“Kita perlu memastikan program seperti ini tidak berhenti pada seremoni. Harus ada monitoring, pendampingan, dan pengembangan lanjutan. Misalnya dikombinasikan dengan pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha kecil, atau akses layanan kesehatan bagi para penerima,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI tersebut.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan sosial tidak diukur dari besarnya anggaran semata, melainkan dari sejauh mana kebijakan negara mampu mengangkat martabat rakyat dan menjawab kebutuhan riil di lapangan.
“Apa yang dilakukan Presiden Prabowo di Blora ini adalah contoh bahwa kebijakan yang tepat sasaran akan selalu menemukan legitimasi publiknya. Negara hadir, rakyat merasakan,” pungkas Firman.
Sebelumnya, Wakil Bupati Blora Sri Setyorini menyerahkan 100 unit becak listrik bantuan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) kepada para pengayuh becak di Kabupaten Blora. Penyerahan berlangsung di Pendopo Kabupaten Blora, Minggu (28/12/2025).
Sri Setyorini menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat kecil, khususnya para pengayuh becak.
Ia menegaskan bahwa becak listrik bukan sekadar alat transportasi, tetapi sarana utama bagi para pengayuh becak dalam mencari nafkah. Kehadiran becak listrik diharapkan mampu meringankan beban kerja, menjaga kesehatan, serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan.













