Berita Golkar – Usai mengikuti Misa Malam Natal di Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph, Naikoten II, Kota Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak masyarakat untuk kembali memperbanyak silaturahmi dan kunjungan langsung sebagai bagian dari semangat Natal 2025, Rabu malam (24/12/2025).
Misa Malam Natal yang dimulai pukul 20.00 Wita tersebut berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Hujan yang turun sepanjang perayaan turut menghadirkan suasana reflektif atas kelahiran Yesus Kristus yang lahir dalam kesederhanaan.
Usai perayaan Ekaristi, Melki Laka Lena diberi kesempatan oleh pengurus paroki dan pastor yang memimpin misa untuk menyapa umat serta menyampaikan pesan Natal. Dalam pesannya, ia menegaskan bahwa Natal tidak cukup dimaknai sebagai perayaan liturgi semata, melainkan momentum untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial.
Ia mengingatkan umat Kristiani agar tidak terjebak pada kenyamanan pribadi, tetapi juga peka terhadap kondisi keluarga, tetangga, dan kerabat yang tengah menghadapi kesulitan hidup.
“Yesus tidak lahir di tempat mewah, tetapi di palungan. Natal mengajarkan kita untuk melihat ke kiri dan ke kanan, memperhatikan keluarga, tetangga, dan kerabat yang mungkin sedang kesulitan dan membutuhkan perhatian kita,” ujar Melki, dikutip dari RadarBangsa.
Gubernur NTT juga menyinggung realitas sejumlah warga di berbagai daerah yang hingga kini masih hidup dalam pengungsian akibat bencana dan konflik. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi pengingat bahwa tidak semua orang dapat merayakan Natal dengan aman dan nyaman.
“Masih ada saudara-saudara kita yang Natalnya dijalani di pengungsian, bahkan sudah lebih dari setahun. Mereka mungkin tidak bisa beribadah dengan aman dan nyaman seperti kita malam ini. Karena itu, rasa syukur kita harus diwujudkan dengan kepedulian,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Melki secara khusus mengajak masyarakat NTT untuk menghidupkan kembali budaya berkunjung dan bersilaturahmi secara langsung, bukan hanya melalui pesan singkat atau media sosial. Ia menilai kemajuan teknologi kerap mengurangi kehangatan relasi antarmanusia.
“Jangan sampai Natal kita habis di urusan handphone dan pesan WA. Mari kita biasakan kembali berkunjung, bersalaman, dan bertemu langsung. Kehadiran kita secara nyata jauh lebih bermakna,” tegasnya.
Lebih lanjut, Melki menyoroti melemahnya ikatan dalam keluarga akibat minimnya waktu kebersamaan. Ia menyatakan komitmen pemerintah provinsi untuk mendorong kebijakan yang menghidupkan kembali nilai-nilai keluarga sebagai fondasi utama pembangunan manusia di NTT.
“Ke depan, kami akan mendorong agar keluarga-keluarga di NTT kembali punya waktu khusus setiap hari untuk duduk bersama, makan bersama, berdialog, dan berdoa bersama. Nilai-nilai ini mulai pudar dan perlu kita hidupkan kembali,” ungkapnya.
Ia bahkan mengungkapkan rencana penyusunan Peraturan Gubernur yang melibatkan sektor pendidikan guna memperkuat peran keluarga dalam pembentukan karakter anak serta mempererat hubungan orang tua dan anak. Menutup pesannya, Gubernur NTT menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani di NTT.
“Selamat Natal untuk seluruh umat Kristiani di NTT. Semoga Natal ini membuat kita menjadi pribadi-pribadi yang membawa terang, kepedulian, dan harapan bagi sesama,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari semangat silaturahmi Natal, Melki juga menyampaikan bahwa rumah jabatan gubernur akan dibuka untuk masyarakat yang ingin berkunjung pada Kamis (25/12/2025) pukul 11.00 hingga 16.00 Wita. {}













