Berita Golkar – Ketua DPD Golkar Jawa Timur M Sarmuji mengusulkan agar ada unsur ‘Joko Widodo atau ‘Jokowi’ di akhir nama Gibran Rakabuming Raka. Sarmuji ingin penambahan nama itu dilakukan saat Gibran didaftarkan ke KPU oleh Koalisi Indonesia Maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
“Jadi saya harap dan inginkan agar ada penambahan nama Jokowi di akhir nama Gibran Rakabuming Raka,” kata Sarmuji dalam keterangan tertulis, Minggu (22/10/2023).
Bukan tanpa alasan bahwa Sarmuji ingin ada tambahan ‘Jokowi’ di belakang nama Gibran. Sebab, Gibran merupakan anak kandung Presiden Jokowi.
“Bahwa Mas Gibran kita usulkan sebagai cawapres Pak Prabowo. Kenapa harus ada nama Jokowi di akhir nama Gibran? Pertama memang Mas Gibran anak kandung Pak Jokowi jadi biasa saja ada nama bapaknya di belakang nama anak seperti semua anak Pak SBY ada nama Yudhoyono atau ada nama Soekarno di belakang nama Bu Mega,” tambahnya.
Sarmuji juga menyebut jika ada nama Jokowi di akhir nama Gibran maka bisa menunjukkan simbol persatuan antara Prabowo dan Jokowi. Hal yang menurutnya telah terjadi pascapemilu 2019, bersatunya cebong dan kampret.
“Kita harus ingat Presiden Jokowi dan Pak Prabowo adalah simbol persatuan pasca 2019. Keduanya adalah simbol bersatunya cebong dan kampret,” jelasnya.
Sarmuji menambahkan bahwa Prabowo dan Jokowi menjadi dua figur yang mampu memelihara persatuan Indonesia dengan baik. Meskipun keduanya diketahui saling bertarung di dua edisi Pilpres.
“Bersatunya dua figur yang bertarung sengit di Pilpres 2014 dan 2019 itu membuat persatuan Indonesia terpelihara dengan baik. Jadi saya kira perlu nama Jokowi di belakang Gibran bersanding dengan Prabowo di kertas suara,” tutupnya. {sumber}