Ansar Ahmad: Tidak Semua Dinasti Politik Jelek

Berita GolkarGubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menganggap ungkapan dinasti politik tidak seluruhnya bernada negatif. Hal ini dilontarkannya menanggapi penyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto terkait isu praktik dinasti politik yang terjadi di tubuh Partai Golongan Karya (Golkar).

“Tidak semua dinasti politik itu jelek, tergantung tujuan dan niatnya saja,” jelasnya saat ditemui di Barelang Seafood, Selasa (24/10/2023) sore.

Sebelumnya, dalam kegiatan Syukuran HUT ke-59 Partai Golkar yang dilaksakan di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Jumat (20/10/2023) lalu.

Airlangga dalam sambutannya, menyebut tidak mempermasalahkan praktik dinasti politik di tubuh partai berlambang pohon beringin ini.

Airlangga menyebut kader politik yang diusung oleh partai di daerah saat ini, merupakan para kader yang berprestasi. Sebagai contoh, Airlangga bahkan menyebut nama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Bupati Bintan, Boby Kurniawan yang merupakan anak dari Ansar Ahmad.

Melihat fenomena ini, Ansar melihat bahwa hal ini membantu komunikasi antara Pemerintah Daerah agar lebih cepat, dalam merealisasikan pembangunan di masing-masing kabupaten/kota.

“Seperti yang saya sebut di awal, tergantung niatnya. Saya merasa, saat ini anak saya membantu dalam merealisasikan percepatan pembangunan di Kabupaten Bintan,” lanjutnya.

Terkait progres pembangunan di Kepri, Ansar juga mengakui terbantu dengan keberadaan istrinya yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri.

Sebagai perwakilan rakyat, dan pengawas Pemerintah Provinsi Kepri. Dia mengaku kerap mendistribusikan progres dan rencana pemerintah daerah dalam membangun perekonomian Kepri ke depan.

“Terkadang di malam hari, kami berdiskusi berbagai hal terkait pembangunan di Kepri. Pada momen ini saya melihat Istri saya sebagai wakil rakyat, dan juga pengawas dari kinerja Pemprov,” ujarnya. {sumber}