Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dan Seniman dan Budayawan Komunitas Lima Gunung Tanto Mendut tampil satu panggung pada pembukaan Kiram Arts Festival Kalimantan Selatan Babussalam di Kabupaten Banjar, Rabu malam.
Gelar pentas kesenian yang diikuti para seniman dari berbagai provinsi di Indonesia dan 20 negara tersebut menjadi meriah saat Gubernur Kalsel yang biasa disapa Paman Birin ikut tampil membacakan puisi berkolaborasi dengan seniman senior Indonesia Tanto Mendut diiringi musik kontemporer dan tari topeng.
Penampilan Gubernur Kalsel membacakan puisi dipuji Tanto Mendut alias Sutanto Mendut yang sering menggelar perhelatan seni budaya berskala internasional di atas puncak gunung memberdayakan masyarakat lima gunung, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing dan Menoreh. “Di antara kepala daerah di Indonesia, Bapak Gubernur Kalsel sangat bagus baca puisi,” ujarnya.
Dia pun kembali mengundang Gubernur Kalsel untuk membacakan puisi berkolaborasi diiringi musik dan tari topeng.
Sahbirin Noor sangat mengapresiasi Kiram Arts Festival yang dihelat di panggung terbuka objek wisata alam Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalsel pada 8-12 November 2023.
Gubernur Kalsel yang membuka langsung acara di arena pertunjukan dikelilingi lampu obor kecil di bawah rindang pepohonan dan rumpun bambu tersebut menyampaikan festival yang langka terjadi ini diharapkan menjadi pemersatu bagi seniman yang mengabdi tanpa batas dan membangun hubungan lintas budaya.
Dia pun menuturkan seni sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan dalam bentuk ekspresi, perasaan dan pemikiran yang kemudian menjadi karya-karya indah yang bisa dinikmati. Sedangkan budaya, kata Sahbirin, mencakup nilai, tradisi dan norma yang diwariskan kepada generasi seterusnya.
Dia pun berharap Kiram Arts Festival yang menghadirkan beragam seni dan budaya dari berbagai provinsi di negeri ini hingga mancanegara, memberikan efek positif bagi masyarakat Kalsel terutama untuk memelihara keharmonisan seni budaya di daerah ini.
Harapan lainnya, dengan digelarnya festival ini juga mengangkat pariwisata Kalsel dengan khazanah seni budayanya, demikian juga memantapkan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur.
Direktur Festival untuk Kiram Arts Festival Kalsel Babussalam, Yadi Muryadi mengungkapkan para seniman yang berpartisipasi pentas tidak hanya lokal di provinsi Kalsel, namun seniman datang dari berbagai provinsi di Indonesia dan 20 dari mancanegara, yakni Asia, Eropa hingga Afrika.
Dia pun menyebutkan festival tersebut mementaskan dari beragam kesenian, yakni seni tari, musik, teater, sastra hingga seni rupa. “Ini pentas yang bersejarah, bahkan tidak pernah digelar lagi di Indonesia, baru di Kalsel, sehingga kita sangat berbangga banyaknya seniman Indonesia dan mancanegara berpartisipasi,” ujarnya.
Performer dari negara asing terdiri dari Malaysia, Filipina, Australia, Hongkong, Jepang, Italia, Ghana, India,Thailand, Switzerland, Belanda, Morocco, England, Cambodia, Germany, New Zealand, New Caledonia dan Bangladesh.
Sedangkan seniman dari nasional, yakni Tanto Mendut dari Jawa Tengah, Gang Sadewa dari Yogyakarta, Cak Rina dari Bali, Riyanto dari Banyumas, Dimar dari Surabaya, Bongkeng Arts dari Bandung, Nini Gondrong dari Aceh, Syafmanefi Alamanda M.Sn dari Riau, Jujuk Prabowo dari Yogyakarta, Surya M dari Nusa Tenggara Barat, Mugiyono dari Solo dan Irwan Siregar dari Jakarta.
Pengisi acara dari Kalsel, antara lain Arum Banua Etnika, Cacatuk Musik Perkusi, Posko La bastari, Pusaka Saijaan, Sanggar Seni Nuansa, Madihinesia, Sinar Pusaka, Ading Bastari dan persembahan istimewa Macan Halimau. {sumber}