Berita Golkar – Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Repubik Indonesia menggandeng Anggota Komisi IV DPR RI, H. M. Salim Falhry, SE, MM menggelar Sosialisasi Kebijakan Ruang Laut 2023, di Desa Rikit Bur II Kecamatan Bukit Tusam Aceh Tenggara, (Agara) Sabtu (11/11).
Dalam kegiatan sosialisasi yang ikuti peserta kaum bapak dan ibu tersebut, saat dihubungi Waspada. id kepada anggota komisi IV DPR RI H. M. Salim Fakhry melalui selulernya, Sabtu (11/11) mengatakan, populasi spesies ikan jurung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Alas langka dan terancam punah.
Dikatakannya, sekitar 20 tahun yang lalu populasi dan keberadaan ikan jurung banyak ditemukan di DAS Sungai Alas sehingga menjadi omzet nelayan. Tetapi, kini ikan jurung sangat sulit diperoleh di pasaran dan harga mahal. “Ikan tawar jenis jurung terancam punah di Sungai Alas. Ini harus dilestarikan dengan penaburan benih ikan jurung kembali,” ujarnya.
Salim Fakhry yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Agara itu menjelaskan, Sungai Alas sangat cocok sebagai tempat berkembangnya populasi ikan jurung karena alamnya dengan air yang dingin, bebatuan, alur Sungai Alas deras, sehingga sangat cocok untuk ikan jurung untuk berkembang.
Salim Fakhry mengimbau kepada masyarakat luas di Aceh Tenggara agar melestarikan ikan jurung di Sungai Alas, jangan sebaliknya menangkap ikan di Sungai Alas dengan cara menggunakan bom ikan, strom listrik dan diresep atau diracun, lambat laun tentu dapat memusnahkan ikan apa saja secara keseluruhan di Sungai Alas. “Tapi kalau hanya memancing, medurung dan menjala atau menjaring ikan silakan,” ujar Salim Fakhry menambahkan. {sumber}