Berita Golkar – Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Training of Trainer (TOT) Badan Saksi Nasional sebagai langkah strategis untukS memastikan kehadiran yang kuat dan terorganisir dalam rangka pengamanan suara di setiap TPS dalam pemilu mendatang. Acara TOT tersebut, dilaksanakan di Hotel Golden Palace Mataram pada Minggu, 19 Nopember 2023.
Hadir dan langsung membuka kegiatan ini secara resmi TOT tersebut adalah Ketua DPD 1 Golkar NTB, H. Mohan Riloskana. Tampak pula hadir ketua DPRD NTB yang juga merupakan Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar NTB, Hj. Isvie Rufaida, Direktur Hukum dan Advokasi BSN, Firman Mulyadi, serta Direktur Data Pemilu Kepemiluan, Sanusi.
Dalam sambutannya, H. Mohan Roliskana menegaskan pentingnya peran para peserta TOT dari DPD 2 Golkar Se-NTB dalam menyampaikan informasi yang diperoleh kepada para saksi di TPS masing-masing.
“Dalam kemenangan Partai Golkar di NTB, peran saksi merupakan elemen penting. Dengan jumlah TPS mencapai 16.253, manajemen saksi yang efektif dinilai dapat mempengaruhi hasil suara di setiap TPS,” ujar H. Mohan Roliskana.
“Apa yang di dapat hari ini harus terus di sampaikan kepada teman-teman saksi di bawah sehingga kemenangan partai golkar bisa di raih” tambahnya
Direktur Data Pemilu Kepemiluan, Sanusi (Kang Uci) memberikan materi mengenai tahapan dan mekanisme penyiapan saksi Partai Golkar untuk pemilu 2024, menggarisbawahi target Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif 2024.
“Partai Golkar yang mentargetkan perolahan 20% kursi parlemen, dengan rincian 116 kursi di DPR RI, 475 kursi di DPR Provinsi, dan 3.052 kursi di DPRD Kabupaten/Kota”Ujar Kang Uci
“Dalam mewujudkan targetnya Partai Golkar memiliki struktur pemenangan yakni Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) serta Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG)”tambahnya
Kedua struktur pemenangan di miliki Partai Golkar saat ini bukan hanya bertujuan untuk Pemilu Legeslatif saja, akan tetapi juga berfungsi pada pemilihan presiden maupun Pilkada di masing-masing daerah.
Saat ini Partai Golkar Menggunakan Badan Saksi Nasional Partai Golkar yang berbasis TPS yakni BSNPG TPS yang memiliki 3 fungsi yakni menjaga pemiih, menjaga TPS dan menjaga suara.
Firman Mulyadi, Direktur Advokasi Hukum, menyoroti pentingnya pemahaman yang tepat terkait pengelolaan saksi, terutama saksi calon legislatif, untuk mencegah pelanggaran yang dapat mengakibatkan sanksi dari Bawaslu. Hal ini menjadi krusial karena pelanggaran semacam ini bisa berujung pada diskualifikasi caleg dari kursi parlemen.
Melalui kegiatan TOT ini, Partai Golkar NTB menunjukkan komitmen dalam mempersiapkan infrastruktur dan kualitas saksi yang handal, sebagai bagian integral dari strategi pemenangan tidak hanya di Pemilu Legislatif, tetapi juga di berbagai kontestasi politik yang akan datang. {sumber}