Abdul Basyit Bantah Kabar Fitnah Isu Tim Andika-Nanang Kena OTT Money Politic

Berita Golkar – Tim pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Serang nomor urut 1, Andika Hazrumy dan Nanang Supriyatna membantah adanya dugaan praktik politik uang atau money politic yang dilakukan jelang bergulirnya pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang pada Sabtu (19/4/2025) mendatang.

Hal itu menyusul beredarnya isu adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Sentra Gakkumdu terhadap tim paslon Andika Hazrumy-Nanang Supriyatna yang diduga melakukan politik uang di wilayah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten.

Dikatakan Asep Saeful yang merupakan tertuduh sebagai orang yang kena OTT dugaan politik uang membantah terkait informasi tersebut. Menurutnya, saat itu dirinya telah memberikan klarifikasi di Sentra Gakkumdu atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

“Tidak ada money politic, tidak ada OTT, barang bukti juga enggak ada, karena memang tidak ada semua. Saya sekarang di rumah. Saya sudah klarifikasi baik kepada Polsek Mancak, Polres Cilegon ke Panwascam juga, itu bohong,” ungkap Asep, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Viva.

Senada, salah satu pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Serang Abdul Basyit menegaskan, informasi yang beredar di masyarakat yang menyebut tim paslon Andika-Nanang tertangkap OTT saat hendak melakukan politik uang merupakan sebuah fitnah yang tak berdasar.

“Saya pastikan berita, opini dan isu tersebut adalah fitnah. Propaganda politik untuk menekan atau menjatuhoan paslon Andika-Nanang jelang PSU,” kata Basyit.

Disampaikan Basyit, pihaknya memastikan tidak ada tim paslon Andika-Nanang yang tertangkap OTT melakukan politik uang usai meminta klarifikasi kepada seluruh tim pemenangan.

“Kami sudah lakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang disebutkan. Tidak ada tangkap tangan, tidak ada politik uang, jadi berhentilah melakukan fitnah,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia pun meminta kepada seluruh tim pemenangan, para kader, para relawan hingga para simpatisan paslon Andika-Nanang untuk tetap fokus mengawal dan melakukan pengamanan di seluruh TPS saat pelaksanaan PSU.

“Jangan percaya pada fitnah, propaganda dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum yang melakukan cara-cara kotor dalam berpolitik. Fokus kita ke pemilih di TPS untuk menjaga suara dan memenangkan Pak Andika dan Pak Nanang,” terang Basyit.

Sementara itu, salah satu personel Sentra Gakkumdu Polres Cilegon Iptu Muhyidin turut membenarkan pihaknya tidak menemukan adanya dugaan politik uang yang dilakukan tim paslon Andika-Nanang jelang bergulirnya PSU di Pilkada Kabupaten Serang.

“Ada laporan dari masyarakat, tapi setelah kami periksa, tidak ada amplop, uang atau bentuk gratifikasi lain yang ditemukan,” tandas Muhyidin. {}