Berita Golkar – Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai pemberitaan mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang belakangan muncul di media daring tidak berdasar dan tidak memenuhi unsur jurnalistik yang layak.
“Sebagai syarat jadi berita saja ini tidak memenuhi syarat, apalagi mau membahas Munaslub, maka perlu diabaikan,” tegas Abdul Rahman kepada Golkarpedia di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Ia melihat berita tersebut hanya upaya framing yang bertujuan mendiskreditkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan menggoyahkan soliditas partai. “Komentar yang dikutip pun tidak jelas siapa sumbernya. Ini tidak lebih dari olahan pihak-pihak yang tidak senang melihat Golkar semakin solid dan terlibat aktif dalam mendukung jalannya pemerintahan,” ujarnya.
Abdul Rahman menekankan bahwa saat ini Partai Golkar justru tengah fokus menjalankan agenda konsolidasi organisasi secara menyeluruh melalui Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh DPD Provinsi. Konsolidasi ini, menurutnya, adalah bentuk nyata dari kerja partai dalam memperkuat struktur dan kepemimpinan di semua tingkatan.
Selain konsolidasi, Golkar juga turut mengawal agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama yang berkaitan dengan sektor energi. Ia menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang juga Ketua Satgas Hilirisasi Nasional, sedang menunjukkan komitmen kuat terhadap efisiensi dan harga keekonomian dalam tata kelola energi nasional.
“Pak Menteri Bahlil Lahadalia adalah tipe pejabat publik yang sangat peduli pada efisiensi dan penggunaan uang negara secara bijak. Ini patut diapresiasi karena menyelamatkan APBN dari kebijakan yang tidak efisien,” kata Abdul Rahman.
Ia juga menilai bahwa Menteri ESDM memegang peran strategis karena mengatur kebijakan subsidi energi khususnya terkait impor minyak dan gas yang menjadi salah satu alokasi belanja terbesar dalam APBN. “Setiap efisiensi dan perhitungan keekonomian akan sangat penting dalam mengurangi beban subsidi yang ditanggung negara,” tambahnya.
Menurutnya, sinergi antara Presiden Prabowo dan Menteri Bahlil menunjukkan koordinasi yang presisi dan efektif dalam mewujudkan Asta Cita. “Ibarat permainan tiki-taka, arah dan geraknya sinkron, cepat, dan saling melengkapi,” pungkasnya.