Berita Golkar – Pandangan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia bahwa hilirisasi merupakan strategi penting dalam menghadapi kebijakan proteksionisme global didukung, termasuk penerapan tarif impor 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia. Sebab, hilirisasi dinilai memperkuat perekonomian Indonesia.
“Kebijakan tarif tinggi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia perlu memperkuat struktur ekonominya dari dalam,” ujar Sekretaris Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, melalui keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025), dikutip dari MetroTVNews.
Abdul Rahman menyampaikan hilirisasi dapat meningkatkan nilai produk-produk Indonesia. Sehingga, daya saing Indonesia di pasar global semakin kuat.
“Pesan Ketua Umum Bahlil Lahadalia sangat relevan dalam situasi ini. Hilirisasi bukan hanya soal meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga sebagai langkah untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global,” ujar eks dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin itu.
Ia menyebut hilirisasi memungkinkan Indonesia tidak mengekspor bahan mentah. Namun, mengolahnya di dalam negeri agar memberi nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan memperkuat industri nasional.
Menurut dia, produk migas dan pangan merupakan komoditas strategis yang harus dihilirisasi. Sebab, memikiki nilai kompetitif dan secara ekonomi permintaanya selalu tinggi.
Hilirisasi produk migas dan pangan secara agregat akan memberi nilai tambah bagi devisa. Termasuk memenuhi pasar domestik sebagai subtitusi import.
“Partai Golkar, sebagai salah satu pendukung utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen untuk mendorong kebijakan hilirisasi agar berjalan berkelanjutan dan konsisten,” ujar dia.
Maka, dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha untuk memastikan hilirisasi benar-benar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Hal yang paling penting juga adalah dukungan pembiayaan dari Danantara akan makin mempercepat realisasi proyek hilirisasi tersebut. {}