Berita Golkar – Sebanyak lima paket stimulus ekonomi yang diumumkan pemerintah merupakan langkah yang relevan untuk memperkuat jaring pengaman sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan nilai mencapai Rp 24,44 triliun, kebijakan ini dinilai hadir di saat tepat untuk merespons tekanan ekonomi global yang masih berlangsung.
“Paket ini akan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga, yang selama ini menjadi engine of growth pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, di Jakarta, Senin (2/6/2025), dikutip dari MetroTVNews.
Menurut dia, fokus pada bantuan sosial, insentif transportasi publik, serta penyesuaian subsidi upah menunjukkan pemerintah mencoba menjaga keseimbangan antara perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. Dia menilai pendekatan semacam ini bisa menjadi strategi jangka menengah untuk menjaga stabilitas sosial sekaligus mendongkrak aktivitas ekonomi riil.
“Stimulus ini bukan sekadar injeksi fiskal jangka pendek, tetapi bagian dari upaya menjaga momentum pertumbuhan secara berkelanjutan, terutama di tengah ketidakpastian global,” ujar dia.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya akurasi dalam penyaluran bantuan dan subsidi. Menurut dia, keberhasilan kebijakan ini sangat ditentukan oleh ketepatan sasaran dan efisiensi pelaksanaannya di lapangan.
“Yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya besarnya anggaran, tapi seberapa efektif dan cepat mereka bisa merasakan dampaknya,” tegas mantan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini.
Dia menambahkan sinergi lintas kementerian dalam merumuskan paket ini perlu terus diperkuat. Sehingga, kebijakan fiskal tidak berjalan parsial, melainkan terintegrasi dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional. {}