DPP  

Aburizal Bakrie: Presiden Prabowo Butuh Banyak Masukan Intelektual Untuk Program Sejahterakan Indonesia

Berita GolkarTokoh senior Partai Golkar, Aburizal Bakrie menghadiri HUT Ke-14 Aliansi Kebangsaan, sebuah organisasi yang digagas oleh Pontjo Sutowo pada Selasa (29/10/2024). Dalam kesempatan itu, Aliansi Kebangsaan menggelar acara diskusi publik dengan tema ‘Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan menuju Kemakmuran yang Inklusif’.

Turut hadir pula dalam acara diskusi publik tersebut antara lain Menteri Agama, KH. Nasaruddin Umar; Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie; Sekjen Aliansi Kebangsaan Ahmad Zacky Siradj; dan tokoh-tokoh lainnya. Para tokoh berbagi pengalaman melalui orasi kebangsaan atau testimoni di atas mimbar sesuai perannya masing-masing.

Hadir sebagai pendiri Yayasan Dana Dharma Pancasila, Aburizal Bakrie memberikan testimoni mengenai proyeksi geliat ekonomi bangsa ke depan. Ia menekankan agar pertumbuhan tak hanya sekadar angka, namun harus memenuhi prinsip pemerataan. Sehingga esensi pertumbuhan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Saya sendiri memberikan testimoni sebagai pendiri Yayasan Dana Dharma Pancasila. Saya sampaikan bahwa ke depan selain penting untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, penting juga menjamin pemerataannya. Pembangunan ekonomi yang merata antara pusat dan daerah, anggaran yang besar dan kecil, dan sebagainya,” ujar Aburizal Bakrie seperti dikutip Golkarpedia dari akun instagram @aburizalbakrie.id.

Lebih jauh, Aburizal Bakrie meminta Aliansi Kebangsaan turut berkontribusi sebagai katalisator pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang dijalankan oleh Pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.

Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2017 ini yakin, Presiden Prabowo membutuhkan masukkan dari berbagai pihak, utamanya para intelektual yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan.

“Pemerintahan Presiden Prabowo banyak merancang program untuk memajukan dan mensejahterakan Indonesia. Aliansi Kebangsaan yang banyak intelektual di dalamnya tentu bisa memberikan masukan terkait hal ini. Jika masukannya bagus saya yakin akan sampai dan didengar oleh Presiden,” tutur Menko Perekonomian era Pemerintahan Presiden SBY ini.

Tak lupa Aburizal Bakrie menyampaikan selamat ulang tahun ke-14 untuk Aliansi Kebangsaan. Semoga eksistensi Aliansi Kebangsaan dapat memberi manfaat kemajuan serta kesejahteraan bagi Indonesia.
“Selamat Ulang Tahun Aliansi Kebangsaan. Maju terus dan terus berikan sumbangsih untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia,” pungkas Aburizal Bakrie.

Aliansi Kebangsaan sebuah jaringan intelektual lintas kultural dan lintas keyakinan, yang dipersatukan oleh kepedulian yang sama untuk mengembangkan kebangsaan Indonesia yang berperadaban, dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sesuai yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yakni menjadi bangsa yang “merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.

Bersama pengusaha nasional Pontjo Sutowo sebagai penggagas utamanya, para cendekiawan yang ikut mendirikan Aliansi Kebangsaan, antara lain, Brigjen TNI (Purn) Dr. Saafroedin Bahar, Drs. H. Ahmad Zacky Siradj, Dr. (H.C) Ir. Haji Salahuhudin Wahid, Dr. Budi Kusumohamidjojo, Ny. Ir. Zoerani Djamal, Bapak Raden Tarno Kamseno Soedjono, Ny. Ir. Retno Sri Endah l, Msc, DR. Yudi Latif dan tokoh-tokoh lainnya. {redaksi}