Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengajak guru madrasah terutama di Kabupaten Bandung untuk bersatu dalam mendorong pemajuan pendidikan Islam.
“Kita ini termasuk saya adalah orang yang dibesarkan dalam pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah tentunya kita memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mendorong pendidikan Islam agar semakin baik,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat menjadi narasumber Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama Guru Madrasah di Sutan Raja Hotel Soreang Kabupaten Bandung.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu kemudian memaparkan terkait banyaknya informasi yang harus dimiliki para guru madrasah dalam memajukan pendidikan Islam tersebut. Seperti mengenai anggaran pendidikan di Kementerian Agama dan peluang yang harus dilakukan menghadapi bonus demografi.
“Bahkan kita juga perlu mensupport peluang beasiswa ke jenjang pendidikan tinggi bagi para guru madrasah terutama di Kabupaten Bandung ini,” sambung Kang Ace yang juga alumni sejumlah pesantren terkemuka di Jawa Barat seperti Ponpes Cipasung ini.
Politisi Partai Golkar yang terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil II Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu menjelaskan bahwa anggaran pendidikan di bawah Kemenag selama ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan anggaran pendidikan di bawah Kemendikbudristek.
“Misalnya anggaran untuk Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 nanti, untuk Kemendikbudristek dialokasikan sebesar Rp. 13,4 triliun dengan target 18,5 juta siswa se Indonesia. Sedangkan Kemenag Hanya Rp. 1,4 triliun se Indonesia,” katanya.
Karena itu ia akan terus berusaha memperjuangkan anggaran pendidikan yang setara antara Kemenag dengan Kemendikbudristek tersebut.
“Sebagai orang pesantren, kita perjuangkan terus. Ini adalah keputusan politik, kebijakan politik, yang hanya bisa diselesaikan kalau ada santri di Senayan (DPR RI),” ujarnya.
Kang Ace menyebutkan bahwa upaya mencapai kesetaraan anggaran itu merupakan bagian dari pekerjaan rumahnya. “Saya punya ekspektasi bapak ibu untuk membina umat di bawah, tetapi di atas, ada yang berjuang di kebijakan politik,” sambungnya.
Ia juga mengklaim bahwa saat ini pendidikan Islam sebenarnya sudah semakin maju. Madrasah di bawah Kemenag RI banyak yang sudah menorehkan prestasi yang membanggakan. “MAN Insan Cendekia Serpong Tangerang Selatan misalnya itu sudah sangat bagus dan berprestasi,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia mendorong lulusan madrasah untuk terus melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Hal itu menurut Ace adalah syarat mutlak menuju Indonesia Emas 2024.
“Kita harus dorong tunas bangsa untuk maju dalam pendidikannya. Jangan pernah pesimis. Sekarang untuk mendapatkan beasiswa sangat terbuka lebar. Karena kesempatan itu banyak sekali. Baznas ada beasiswa, Kemenag juga ada,” ungkapnya.
Menurut Kang Ace, kalau Indonesia ingin menjadi negara maju maka pendidikan harus menjadi arus utama. “Kalau mau maju kuncinya pendidikan, pendidikan dan pendidikan,” tegas dia.
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto berharap para guru madrasah di daerahnya bisa terus bersama Partai Golkar dalam memajukan pendidikan Islam. Ia mengapresiasi dedikasi para guru madrasah di Kabupaten Bandung selama ini.
“Kita, terutama DPRD, sangat berterima kasih kepada para guru madrasah karena berkat kegigihan mereka madrasah di Kabupaten Bandung terus maju dalam menjaga nilai keislaman yang kuat,” ujarnya. {sumber}