Ace Hasan: Anggota Pengajian Al Hidayah Jabar Wajib Menangkan Partai Golkar dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024

Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzili menyatakan, anggota Pengajian Al-Hidayah wajib memenangkan Partai Golkar dan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.

Sebab, Pengajian Al-Hidayah didirikan oleh Partai Golkar sehingga harus berkomitmen dan konsisten terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzili saat silaturahmi dengan PDP Pengajian Al-Hidayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Aula HBS Cimareme, KBB, Selasa (09/01/2024).

Hadir anggota Pengajian Al-Hidayah dari Cimareme, Padalarang, Cisarua, Citat, Parongpong, Cihampelas, Gununghalu, Rongga, Cipongkor, Ngamprah, Lembang, dan Cipeundeuy.

Kang Ace mengatakan,,calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung Partai Golkar, yaitu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Tugas utama anggota Pengajian Al-Hidayah adalah diminta mengenalkan Prabowo-Gibran ke masyarakat. Jelaskan alasan kenapa masyarakat harus memilih Capres-Cawapres nomor urut 2 tersebut.

“Ibu-ibu tugas utamana Al-Hidayah sampaiken ka tatanggi ibu bahwa kenapa kita memilih Pak Prabowo, kenapa kita memilih calon wakil presidennya Mas Gibran. Karena, program-program Prabowo-Gibran sangat membantu ibu-ibu,” kata Kang Ace.

Jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, ujar Kang Ace,  nanti akan ada program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah. Susu gratis untuk anak sekolah. Makanan bergizi untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.

“Ini demi masa depan generasi penerus bangsa. Tidak mungkin bangsa ini maju jika generasi setelah kita tidak sehat, tidak pintar, tidak berilmu. Sementara, dengan tiga hal itu bangsa kita akan maju. Golkar bersama Prabowo Gibran memikirkan masa depan bangsa,” ujar Kang Ace.

“Saya Komisi VIII DPR, terus berjuang bagaimana caranya agar tingkat kemiskinan bisa ditekan dengan cara memberikan kesehatan, pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk pendidikan,” tuturnya.

Jika ingin menjadi negara maju, kata Kang Ace, tiga hal harus terpenuhi. Pertama, sehat. Kedua, harus pintar karena pendidikan menjadi sangat penting diperjuangkan. Ketiga, ekonomi harus kuat.

“Tiga hal tersebut diperjuangkan oleh Partai Golkar dan Prabowo-Gibran. Jadi kalau ada Pengajian Al-Hidayah tidak mendukung Prabowo-Gibran berarti tidak sejalan dengan Golkar,” ucap Kang Ace.

“Siap memenangkan Prabowo-Gibran!? Siap menenangkan Partai Golkar!?” seru Kang Ace.

Seruan itu dijawab serentak oleh ibu-ibu, “Siaaaap!”

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini mengatakan, selalu terharu jika menghadiri acara Pengajian Al-Hidayah. Sebab dirinya teringat akan almarhumah ibu yang semasa hidup menjabat sebagai Ketua Pengajian Al-Hidayah Kabupaten Pendeglang, Banten.

“Beliau pejuang yang luar biasa untuk ibu-ibu pengajian. Kemana-mana selalu memenuhi undangan pengajian masyarakat. Alhamdulillah, kenapa ibu saya cinta kepada Al Hidayah, karena Al Hidayah itu dibentuk oleh Partai Golkar. Jadi pengajian Al-Hidayah sudah menjadi bagian dari hidup saya,” ujarnya.

Karena itu, tutur Kang Ace, ingin Pengajian Al-Hidayah istikomah di Partai Golkar. Kang Ace walaupun anggota Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), tetapi tidak dirinya sebagai politisi Partai Golkar tidak gilang.

“Saya dipercaya oleh Pengurus Besar NU (PBNU) sebagai Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBPI) PBNU,” tuturnya.

Golkar, kata Kang Ace, walaupun bukan partai agama, tetapi memperjuangkan nilai-nilai agama. Saat ini Partai Golkar memiliki tiga organisasi keagamaan. Pertama, Pengajian Al-Hidayah, kedua Majelis Dakwah Islamiah (MDI), dan Satuan Karya Ulama (Satkar Ulama).

“Satu-satunya partai yang memiliki organisasi keagamaan adalah Partai Golkar. Walaupun Golkar bukan partai yang mengusung nilai-nilai agama, tetapi Golkar selama ini telah terbukti menjadi partai yang memastikan agar nilai-nilai agama selalu mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Kang Ace.

Yang paling penting, ujar dia, bagaimana agar nilai-nilai agama mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara. Tujuan politik adalah, dua, pertama bagaimana menyiasati urusan dunia.

“Bagaimana caranya agar jangan sampai kebijakan tidak keluar dari rel agama. Jangan sampai misalnya pendidikan agama dihapus di dalam sistem pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Kang Ace mencontohkan perjuangan politik Komisi VIII DPR dalam menekan biaya haji dari Rp105 juta menjadi Rp93,4 juta. Jika bukan karena politik, tidak mungkin biaya penyelenggaraan ibadah haji 2024 bisa ditekan agar lebih terjangkau oleh masyarakat.

“Pemerintah mengusulkan biaya haji Rp105 juta per jamaah. Namun di Komisi VIII DPR, ditekan menjadi Rp93,4 juta. Itu adalah perjuangan politik,” tutur Kang Ace.

Kedua, katanya, tujuan politik adalah, mengelola urusan dunia untuk akhirat. “Karena itu, ulah dijauhan politik teh. Maka, Pengajian Al-Hidayah didirikan oleh Partai Golkar agar urusan keagamaan bisa dilindungi dan diperjuangkan oleh politik. Maka, Al-Hidayah mah ti kapungkur ge Golkar. Aspirasi politik anggota Pengajian Al-Hidayah ke Golkar,” ucapnya.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Jabar Rita Fitria, yang merupakan istri dari Tubagus Ace Hasan Syadzily. Rita Fitri merupakan Ketua DPP Pengajian Al-Hidayah Bidang Pendidikan.

Kemudian, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Edi Rusyandi, yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jabar III (Kabupaten Bandung Barat) DPD Partai Golkar Jabar dan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Jabar.

Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah Jabar Titin Sumekar yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Kerohanian DPD Partai Golkar Jabar. {sumber}