Ace Hasan: Jumlah Kementerian Bertambah, Otomatis Jumlah Komisi DPR Bertambah Juga

Berita GolkarPartai Golkar menilai, rencana penambahan kementerian/lembaga pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal berdampak ke penambahan komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, DPR RI bertugas melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah. Oleh karenanya, penambahan kementerian bakal berdampak pada jumlah komisi di DPR.

“Tentu, kalau ada wacana penambahan kementerian kan otomatis juga harus berdampak terhadap jumlah komisi yang melakukan pengawasan terhadap portofolio kementerian tersebut,” kata Ace di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Dengan jumlah 34 kementerian, Ace mengatakan, setiap komisi harus mengawasi tiga hingga empat mitra dari kementerian/lembaga.

Namun, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar ini mengaku belum mengetahui soal adanya pembahasan terkait penambahan komisi di Parlemen.

“Nanti setiap parpol akan menentukan siapa para ketua fraksi di masing-masing fraksi yang ada di DPR maupun MPR RI. Setelah itu, nanti akan dibahas bersama-sama tentang AKD, alat kelengkapan dewan,” ujarnya dikutip dari Kompas.

Diketahui, DPR RI resmi mengundangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kementerian Negara. Salah satu pasal dalam undang-undang tersebut tidak membatasi kewenangan Presiden membentuk kementerian. Dengan demikian, Presiden boleh membentuk kementerian/lembaga baru.

Terkait rencana penambahan komisi, Ketua DPR RI Puan Maharani pernah mengatakan bahwa penambahan kementerian akan turut menambah jumlah komisi DPR RI. Sebab, diperlukan penyesuaian mitra kerja di DPR.

“Dengan adanya rencana penambahan kementerian, tentu saja kemungkinan nantinya akan ada penambahan komisi di DPR RI untuk dapat berfungsi sebagai mitra kementerian-kementerian tersebut,” kata Puan Maharani di Jakarta pada 21 September 2024.

“Hal ini sedang kami matangkan dan diskusikan secara lebih dalam,” ujarnya melanjutkan.

Sementara itu, Prabowo belum mengumumkan susunan kabinet pada pemerintahannya kelak. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa susunan kabinet bakal diumumkan langsung usai pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada pada 20 Oktober 2024.

“Rencananya begitu,” ujar Dasco saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (16/9/2024). {}