Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Letjen TNI Purn Doni Monardo. Ace menilai Doni Monardo sosok yang memiliki dedikasi tinggi untuk bangsa dan negara.
“Kami sangat kehilangan seorang pejuang yang berdedikasi tinggi untuk bangsa dan negara. Almarhum seorang tentara yang sangat mencintai karir ketentaraannya,” kata Ace Hasan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2023).
“Almarhum juga seorang yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam kerja kemanusiaan,” tambahnya.
Saat musim pandemi COVID-19, Ace menyebut Doni Monardo selaku Kepala BNPB saat itu siang dan malam tidak berhenti dan tak kenal lelah bekerja melakukan penanganan. Menurutnya, Doni Mondardo memegang komando agar dapat menghentikan penularan COVID-19.
“Sebagai mitra di Komisi VIII DPR RI, BNPB di tangan beliau memiliki peran yang sangat strategis dan penting untuk mengatasi penanganan Covid-19. Saya bersama Almarhum berkeliling Indonesia untuk keperluan tersebut,” ucapnya.
Ace juga mengenang sosok Doni Monardo yang sangat mencintai lingkungan. Di tangan Doni, Citarum Harum yang merupakan program rehabilitasi Sungai Citarum di Jawa Barat menyelamatkan kerusakan sungai akibat limbah dan sedimentasi.
“Beliau menyelesaikannya dari hulu dengan melakukan gerakan reboisasi dengan menanam pohon-pohon di hulu Sungai Citarum,” ujar Ace.
Dia begitu kehilangan dan merasakan kesedihan mendalam atas kepulangan Doni Monardo. Menurut Ace, pengabdian Doni kepada bangsa dan negara akan selalu dikenang. “Selamat Jalan Jenderal Doni. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan Almarhum serta memasukkannya ke dalam surga-Nya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, mantan Kepala BNPB Letjen TNI Purn Doni Monardo meninggal dunia sore tadi. Jenazah Doni Monardo akan disemayamkan di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.
“Jenazah Letjen Purn DR HC Doni Monardo akan disemayamkan hari Senin pagi tanggal 4 Desember 2023, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur,” tulis pesan staf khusus BNPB 2019-2021, Egy Massadiah, yang dibagikan di Status aplikasi WhatsApp, dilihat, Minggu (3/12).
Doni Monardo tutup usia pukul 17.35 WIB. Doni sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta. {sumber}