Berita Golkar – Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengantisipasi potensi jatuhnya korban selama pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hal ini disampaikan Anggota Timwas Haji DPR sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, atau yang akrab disapa Kang Ace.
“Kami minta ke Kemenag untuk memastikan ketersediaan air minum di tenda-tenda jemaah. Selain itu, kebutuhan dasar seperti makan dan minum harus dipastikan pelayanannya,” ujar Kang Ace di Arafah, Sabtu (15/6/2024).
Kemenag juga diminta untuk bersiaga di Muzdalifah dengan memastikan petugas berada di titik-titik penjemputan untuk mengantisipasi penumpukan jemaah. “Kami meminta petugas di titik-titik penjemputan di Muzdalifah dipastikan mereka stand by dan terus berkomunikasi dengan jemaah sehingga pengaturannya bisa cepat dan tanggap,” imbuhnya.
Selain itu, Timwas mengingatkan pentingnya memperhatikan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Kang Ace meminta agar Kemenag memprioritaskan jemaah lansia dan berisiko tinggi dalam pergerakan ini. “Lokasi tenda mabit ke jamaroh mina itu cukup jauh, sekitar 3-4 kilometer. Kami minta agar disediakan golf car dan kursi roda untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah lansia,” jelasnya.
Kang Ace juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi peningkatan angka kematian selama puncak haji. Berdasarkan data sebelumnya, angka kematian cenderung meningkat pada saat puncak ibadah haji. “Dari data atau pola selama ini, puncak ibadah haji justru menimbulkan kenaikan angka meninggal. Seperti tahun lalu, ada kenaikan pada saat puncak haji,” pungkasnya.
Dengan adanya permintaan dan himbauan ini, diharapkan Kemenag dapat lebih siap dalam menghadapi puncak pelaksanaan haji, khususnya dalam memastikan ketersediaan air dan memberikan prioritas kepada jemaah lansia. {sumber}