Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dr Tubagus Ace Hasan Syadzily menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilihan ulang di Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Kang Ace, pemilihan ulang merupakan peluang bagi Partai Golkar untuk bisa kembali menambah kemenangan.
“Saya sudah perintahkan untuk melakukan konsolidasi hingga tingkat desa dan RT agar kita bisa memenangkan pasangan yang kita dukung. Golkar harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat pemilu, tetapi juga dalam berbagai kegiatan sosial yang membawa manfaat luas,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar dalam sambutannya di acara buka puasa bersama DPD Partai Golkar Jabar di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Sabtu (2/3/2025).
Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, kembali menegaskan pentingnya soliditas Partai Golkar dan memastikan efisiensi anggaran untuk kepentingan publik.
“Gunakan anggaran tepat sasaran guna memastikan keberlanjutan program pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik terutama di Jawa Barat,” ujar Kang Ace yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini.
Kang Ace menyampaikan apresiasi atas capaian Partai Golkar dalam Pemilu 2024. Partai berlambang pohon beringin ini berhasil meningkatkan jumlah kursi legislatif di berbagai tingkatan.
Saat Pilkada 2024 lalu, seluruh kader dan pengurus Partai Golkar harus bersiap sejak dini. Hasilnya, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Partai Golkar memperoleh dukungan signifikan.
“Bahkan, di sembilan kabupaten/kota, kita (Partai Golkar) berhasil meraih kemenangan sehingga menempatkan posisi ketua DPRD di wilayah itu,” ujar Kang Ace yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini, dikutip dari Inilah.
“Di tingkat provinsi, kursi Golkar meningkat dari 16 kursi menjadi 19 kursi. Capaian keberhasilan ini harus dipertahankan dan tingkatkan ke depan,” tutur Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) tersebut.
Efisiensi Anggaran
Terkait kebijakan efisiensi anggaran, Ace Hasan menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar anggaran daerah, baik APBD provinsi maupun kabupaten/kota, tidak digunakan untuk membiayai program nasional yang sudah ditanggung oleh pemerintah pusat.
Sebaliknya, pemerintah daerah harus memprioritaskan rehabilitasi sekolah dan peningkatan fasilitas publik.
“Kami meminta agar efisiensi anggaran tidak sampai berdampak pada biaya pegawai, termasuk tenaga P3K dan tenaga pemerintah lainnya. Jangan sampai ada pengurangan anggaran yang justru menghambat layanan dasar bagi masyarakat,” tegas Kang Ace.
Kang Ace juga menekankan pentingnya kemandirian Indonesia dalam pembangunan nasional, khususnya dalam proyek-proyek strategis.
“Presiden ingin agar kita menjadi bangsa yang kuat, tidak bergantung kepada utang luar negeri untuk pembangunan strategis. Investasi tetap diperlukan, tetapi harus tanpa syarat yang memberatkan negara,” ujar Kang Ace.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan mengatakan, berharap seluruh kader Partai Golkar tetap solid dan berkomitmen untuk membangun Jawa Barat.
“Ini prestasi yang sangat baik dan harus kita pertahankan, bahkan kita tingkatkan. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Partai Golkar bisa semakin besar dan meraih kemenangan lebih banyak lagi dalam berbagai pemilihan ke depan,” kata Wagub Jabar.
Hadir dalam Buka Puasa Bersama DPD Partai Golkar Jabar itu Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI Ilham Permana, Putri Komarudin, serta sejumlah anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar asal Jawa Barat lainnya.
Kemudian ,Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara, Ketua Harian Daniel Muttaqien dan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ir Metty Triantika MT.
Acara buka puasa bersama ini juga diisi oleh tausiah dari Pimpinan Ponpes Azzainiyah Sukabumi Dr KH Aang Abdullah Zein dan dihadiri oleh jajaran pengurus Partai Golkar se-Jawa Barat, anggota DPRD Jabar, para kepala daerah di Jawa Barat asal Golkar serta sejumlah tokoh masyarakat. Selain sebagai ajang konsolidasi politik, kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama dan santunan bagi anak yatim. {}