Berita Golkar – Setelah dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya di Tasikmalaya, Safari Ramadhan Partai Golkar yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia berlanjut ke Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis.
Disampaikan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya, Pondok Pesantren Darussalam ini memiliki sejarah panjang dengan Partai Golkar. Dahulu di masa Orde Baru, Presiden Soeharto pernah mengunjungi Ponpes Darussalam.
“Setahu saya, Presiden Soeharto tahun 1970 pernah mengunjungi pesantren ini. Jadi sesungguhnya pesantren ini dengan Golkar seperti satu nyawa yang tak bisa dipisahkan,” dikatakan Ace Hasan Syadzily saat berikan sambutan dalam acara safari Ramadhan Partai Golkar di Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis pada Sabtu (15/03).
“Dan alhamdulillah dalam catatan sejarahnya, hampir sebagian besar Ketua Umum Partai Golkar pernah mengunjungi pesantren ini. Mulai dari Bang Akbar Tanjung, Presiden BJ Habibie, Pak Harmoko, Pak Sudharmono juga pernah mengunjungi pesantren ini,” sambung Ace.
Ace juga mengungkapkan, karena kedekatan yang dimiliki antara Partai Golkar dan Ponpes Darussalam, banyak jejak yang telah tertinggal di tempat ini. Salah satunya adalah Masjid yang didirikan oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila. Pada prasasti pendirian tanda tangan Presiden Soeharto masih tertera jelas.
“Salah satu monumen yang penting dari pondok pesantren ini adalah Masjid Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang didirikan oleh Presiden Soeharto. Kemudian gedung ini, gedung ini dibantu pendiriannya oleh salah satu senior Golkar, yaitu Prof. Ginandjar Kartasasmita,” kata Ace Hasan yang juga menjabat sebagai Gubernur Lemhanas RI ini.
Karena itu, Ace Hasan mengapresiasi kunjungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia ke Pondok Pesantren Darussalam. Selain sebagai tapak tilas jejak sejarah Golkar dan kedekatannya dengan Ponpes, kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara insan pondok pesantren dengan DPP Partai Golkar.
“Jadi rasa-rasanya tepat sekali Ketua Umum, melakukan safari Ramadhan ke Pesantren Darussalam supaya Golkar tidak menjadi lupa. Dan Pondok Pesantren Darussalam ini termasuk salah satu pondok yang produktif mencetak cendekiawan-cendekiawan serta intelektual-intelektual muslim,” tutup Ace Hasan Syadzily.