Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily merespons santai soal PDI Perjuangan (PDIP) yang menginginkan Anies Baswedan menjadi tim sukses (timses) untuk memenangkan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, wajar hal itu terjadi. Sebab, saat ini masing-masing paslon tengah berupaya untuk menarik dukungan masyarakat, salah satunya dengan mencari figur yang mampu mendongkrak suara.
“Sekarang, siapapun paslon kepala daerah akan berusaha untuk menarik dukungan sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak. Mencari figur-figur, kunci yang bisa mendongkrak suara kontestasi Pilkada di manapun kayak DKI Jakarta,” kata Ace kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip dari Viva, Selasa, 3 September 2024.
“Jadi saya kira sesuatu yang wajar saja,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Ace menyebut pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung partainya juga akan melakukan hal serupa. Hal itu agar tingkat keterpilihannya pada Pilkada Jakarta 2024 melonjak tinggi. “Kita pun juga RK-Suswono akan terus bekerja untuk memastikan supaya keterpilihannya bisa dipastikan tinggi,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, nama Anies Baswedan santer disebut bakal diusung PDIP di Pilgub Jakarta, namun hingga pendaftaran cagub-cawagub di KPUD Jakarta, yang diusung adalah Pramomo Anung-Rano Karno. Namun, PDIP ingin Anies menjadi bagian dari tim sukses pasangan yang mereka usung di Pilkada Jakarta itu.
Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengatakan partainya berharap agar Anies bisa menjadi tim sukses atau pendukung Pramono -Rano. Salah satu tujuannya yaitu untuk memperbaiki polarisasi yang sempat terjadi ketika Anies menjabat gubernur periode lalu.
“Ya kita berharap seperti itu (mendukung Pramono-Rano), kita berharap Pak Anies mau menjadi bagian dari tim ini, bukan hanya memenangkan gubernur tapi menyelesaikan persoalan-persoalan ketegangan-ketegangan akibat Pilgub 2018 itu,” kata Deddy Sitorus kepada wartawan di DPP PDIP, dikutip Kamis, 29 Agustus 2024.
Di sisi lain, Deddy membantah soal menawari Anies untuk menjadi kader PDIP. Ia tak mempermasalahkan jika Anies tidak masuk PDIP. Apalagi kalau pun jadi mengusung Anies di Pilgub Jakarta, maka akan dipasangkan dengan Rano Karno yang merupakan kader PDIP.
“Tidak ada. Kita tidak pernah menawari Pak Anies untuk menjadi anggota PDI Perjuangan.Karena, kalaupun kemarin kita memilih Pak Anies (jadi bakal cagub), kan kita sudah diwakili oleh Pak Rano Karno sebagai kader. Kita nggak seserakah itu. Tidak pernah ada usulan kepada Pak Anies untuk menjadi kader PDIP Perjuangan,” ujarnya.
PDIP, kata dia, juga tidak masalah jika Anies mau bergabung menjadi Timses Pramono-Rano meski tak menjadi kader. Ia menilai, kemampuan dan pengaruh Anies bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.
“Ini kan komitmen bangsa, bukan konteks kader. Kita kan membutuhkan semua orang, siapa pun yang punya kemampuan artikulatif, punya modal politik, modal sosial, untuk bisa menyampaikan hal-hal penting kepada masyarakat,” ujarnya. {}